Kunjungi Iklan

Thursday, March 14, 2013

Akuntansi

LENSAINDONESIA.COM: Untuk realisasi perdagangan ekspor-impor di Jawa Timur masih perlu adanya peningkatan. Meskipun secara pengiriman logistik antar pulau baik secara internasional dari dan menuju Surabaya terbilang cukup tinggi.

Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan perhitungan arus barang perdagangan antar pulau di Jatim yang menunjukkan angka peningkatan hingga Rp 62.866 triliun. Akan tetapi dalam hal ini Jawa Timur mengalami surplus untuk perdagangan antar pulau.

Baca juga: Imbas Cuaca Buruk, Perdagangan Jatim Kerap Merugi dan Waduh! Ekspor Turun, Negara Rugi 1,626 Juta USD

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jatim, Budi Setiawan saat dikonfirmasi, Senin (11/3/2013).

Budi Setiawan menambahkan bahwa, neraca perdagangan Jatim sampai dengan akhir 2012 lalu masih mengalami surplus. Namun, dia tidak menolak jika dikatakan surplus tahunan tersebut dipicu besarnya realisasi ekspor antar pulau. “Justru ekspor antar negara menurun,” sambungnya.

Sementara itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim tercatat, neraca perdagangan antar negara di Jatim menyusut diangka Rp 12,403 triliun. Sedangkan, neraca perdagangan antar pulau di Jatim terealisasi sebesar Rp 62.866 triliun.@dhimasprasaja

Sumber : http://www.lensaindonesia.com