Kunjungi Iklan

Tuesday, December 31, 2013

Mahabbah

Al-Mahabbah: Dengan cinta pada Allah, rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, kelezatan iman akan didapatkan. Nabi bersabda :

"Ada tiga perkara, siapa yang terkumpul pada dirinya maka ia akan merasakan kelezatan iman. Yaitu bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, agar seseorang tidak dicintai kecuali karena Allah dan agar ia benci untuk kembali pada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya darinya sebagaimana bencinya jika dilemparkan ke dalam neraka." (Muttafaq 'Alaihi).

Jika pohon keimanan telah tertanam dalam hati kemudian disirami dengan air keikhlasan dan mencontoh nabi , maka hal itu akan membuahkan berbagai macam buah pada setiap musim dengan seizin Rabbnya. Ada empat jenis mahabbah : 
(1) Mahabbatullah (cinta pada Allah), inilah pokok dari keimanan. 
(2) Cinta dan benci karena Allah. Hukumnya adalah wajib.1
(3) Cinta bersama Allah, ini sama artinya dengan menyekutukan Allah dengan selain-Nya dalam cinta yang wajib, seperti cintanya orang-orang musyrik pada tuhan-tuhan mereka. Ini adalah pokok dari kesyirikan. 
(4) Cinta yang alami, seperti
cinta pada kedua orang tua, anak dan makanan. Ini adalah diperbolehkan. Jika anda ingin dicintai Allah, maka zuhudlah di dunia. Nabi bersabda :
"Zuhudlah di dunia, Allah akan mencintaimu." (H.R Ibnu Majah).

Sumber: Tafsir Al-'Usyir Al-Akhir
mUdah-mudahan bermanfaat ya... 

Ash-Shidq (benar/jujur)

Ash-Shidq (benar/jujur) : Adalah pokok dari seluruh amalan hati. Lafadz
ash-shidq digunakan dalam enam makna : 
1) Benar dalam ucapan. 
2) Benar dalam keinginan dan maksud (ikhlas) 
3) Benar dalam tekad 
4) Benar dalam janji 
5) Benar dalam amalan sehingga lahiriahnya bersesuaian dengan batinnya, seperti khusyu' dalam shalat. 
6) Benar dalam seluruh perkara agama. Inilah derajat yang tertinggi
dan termulia.
 Seperti benar dalam rasa takut, harapan, pengagungan, zuhud, ridha, tawakal, rasa cinta dan seluruh amalan hati lainnya. Maka barangsiapa yang memiliki sifat benar dalam segala perkara di atas, maka ia adalah "siddiq" (yang membuktikan ucapan dengan perbuatannya -pent). 
Nabi bersabda: "Hendaklah kalian bersikap benar/jujur, karena kebenaran itu akan mengantarkan pada kebaikan dan kebaikan itu akan menyampaikan ke surga. Seseorang itu selalu berlaku benar dan berusaha mencarinya hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang suka berlaku benar." (Muttafaq 'Alaihi).  
Barangsiapa yang kebenaran tidak jelas baginya, lalu ia bersikap benar pada Allah dalam permohonannya dan bukan karena hawa nafsu dalam dirinya, maka biasanya ia diberi taufik, kalau tidak, maka Allah akan memaafkannya. 
Lawan dari (sifat) benar adalah dusta yang mana ia bergerak dari dalam jiwa lalu menuju lisan kemudian merusaknya, lalu dusta beralih ke anggota badan sehingga menjadi rusaklah amalannya sebagaimana ia merusak lisan dengan ucapan-ucapannya. Kedustaanpun menghiasi ucapan, amalan dan keadaannya, sehingga kerusakanpun mengusai dirinya.

Sumber: Tafsir Al-'Usyir Al-Akhir

Aktualisasi Pancasila

AKTUALISASI PANCASILA

Kelas                : Akuntansi / B1
Mata Kuliah   : Filsafat Pancasila
Kelompok 10 : Binti Lailatur Rohmatin
                            Ari Minarti

A.      Keharusan Moral Untuk Mengaktualisasikan Pancasila
Pancasila sebagai dasar filsafat Negara Indonesia mengandung konsekuensi yaitu penyelenggaraan aspek dan semua sikap, tingkah dan laku bangsa Indonesia dalam bermasyarakat dan bernegara harus berdasar pada nilai-nilai Pancasila yang bersumber pada hakikat Pancasila yang bersifat abstrak umum universal, tetap dan tidak berubah.
Permasalahan pokok dalam aktualisasi Pancasila adalah bagaimana wujud aktualisasi itu, bagaimana nilai-nilai Pancasila yang sebagai umum universal tersebut dijabarkan dalam bentuk norma-norma yang jelas. Dan perlu disadari oleh setiap warga Indonesia bahwa dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara memiliki sifat kodrat sebagai mahkluk individu dan sebagai makhluk social.
Dorongan lahir dan batin sebagai dasar aktualisasi Pancasila sebagai berikut:
1.       Perjuangan kemerdekaan RI berdasar Pancasila untuk menjadi Negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
2.       Pancasila sebagai landasan ideal dalam perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah sebagai azaz kerokhanian Negara Indonesia.
3.       Penyelenggaraan kehidupan Negara Indonesia pada hakikatnya berdasar atas suatu hukum yang mengandung suasana kebatinan dan cita-cita hukum.
4.       Bagi warga Indonesia seharusnya mendasarkan cipta, rasa karsa dan karya atas nilai-nilai Pancasila.
Aktualisasi Pancasila dapat dibedakan atas 2 macam yaitu aktualisasi Pancasila Subjektif dan aktualisai Objektif.

B.      Aktualisasi Pancasila yang Subjektif
Aktualisai Pancasila subjektif adalah pelaksanaan dalam pribadi perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa, setiap orang Indonesia.
Pengertian kepribadian Indonesia memiliki tingkatan yaitu:
1.       Kepribadian yang berupa sifat-sifat hakikat kemanusiaan ‘monopluralis’, yaitu sifat-sifat kemanusiaan yang abstrak umum universal.
2.       Kepribadian yang mengandung sifat-sifat kemanusiaan, yang telah terjelma dalam sifat-sifat khas kepribadian Indonesia (Pancasila) dan ditambah dengan sifat-sifat tetap yang terdapat pada bangsa Indonesia, cirri khas, karakter, kebudayaan dan lain sebagainya yang ada pada bangsa Indonesia, dehingga membedakan Bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
3.       Kepribadian kemanusiaan, kepribadian Indonesia dalam realisasi konkritnya, setiap orang, suku bangsa, memiliki sifat-sifat yang tidak tetap, dinamis tergantung pada keadaan, situasi dan kondisinya.
Berdasar uraian tersebut diatas maka aktualisasi subjektif dari Pancasila melipti pelaksanaan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia dan pelaksanaan konkritnya tercermin dalam tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

C.      Kekuatan Moral untuk Melaksanakan Pancasila
Kesadaran akan wajib Pancasila bagi setiap warga negara Indonesia sangat diperlukan dalam aktualisasi Pancasila.
Prinsip ketaatan pada hakikatnya bersumber pada hakikat adil yang dipenuhi segala sesuatu hak dalam hidup bersama. Ketaatan kenegaraan tersebut dapat diperinci sebagai berikut:
1.       Ketaatan Hukun, yang terdapat dalam pasal 27 ayat (1) UUD 1945. Ada tiga macam keadilan meliputi: 1) Keadilan distribtif yaitu hubungan negara terhadap warga negara, 2) keadilan legal (keadilan bertaat) yaitu hubungan warga negara terhadap negara, dan 3) keadilan komutatif, yaitu hubungan antara sesame warga negara.
2.       Ketaatan moral (Kesusilaan), yang tersimpul dalam sila kedua Pancasila dan terdapat dalam kalimat pertama Pembukaan UUD 1945, bahwa hak segala bangsa atas kemerdekaan adalah merupakan hak moral dari setiap bangsa.
3.       Ketaatan Religius,
a)      Sila pertama Pancasila dan pasal 29 ayat (1) UUD 1945, yang bertuliskan “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.”
b)      “Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa”, sebagai pokok kaidah yang fundamental negara Indonesia yang memiliki 3 sumber:
1)      Dasar filsafat
2)      Ketentuan hukum positif dalam UUD 1945
3)      Dalam Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945
4.       Ketaatan Mutlak, yaitu adanya kekuasaan sebagai bawaan hakikat organisasi hidup bersama dalam bentuk masyarakat dan negara, yang mewajibkan adanya penguasa dan ketaatan mutlak yang khusus sebagai bawaan dari pernyataan kemerdekaan.

D.      Kesadaran untuk Melaksanakan Pancasila
Ketaatan berdasar atas kesadaran. Kesadaran adalah hasilpembuatan akal yaitu pengamalan tentang keadaan-keadaan yang ada pada diri manusia sendiri yang bisa dijelaskan melalui:
1.       Rasa, menimbulkan realisasi tentang kejiwaan (estetis)
2.       Akal, menimbulkan realisasi tentang kebaikan / kebenaran.
3.       Kehendak, menimbulkan realisasi tentang kebaikan / kebenaran dan realisai tentang kebahagiaan.
Ketiga pengamalan tentang nilai-nilai hidup tersebut meliputi lingkungan hidup kebendaan, kerokhanian dan religious baik secara pribadi atau masyarakat.

E.       Internalisasi Nilai-nilai Pancasila
Realisasi nilai-nilai Pancasila dasar filsafat negara Indonesia, perlu secara berangsur-angsur dengan jalan Pendidikan baik di sekolah maupun masyarakat dan keluarga sehingga diperoleh:
1.       Pengetahuan, meliputi aktualisasi biasa,pengetahuan ilmiah dan pengetahuan filsafat tentang Pancasila.
2.       Kesadaran, selalu mengetahui pertumbuhan keadaan yang ada dalam diri sendiri.
3.       Ketaatan, selalu bersedia untuk memenuhi wajib lahir batin.
4.       Watak dan hati nurani agar orang selalu mawas diri.

F.       Proses Pembentukan Kepribadian Pancasila
Pemahaman aktualisasi Pancasila sampai pada tingkat mentalitas, kepribadian dan ketahanan Ideologis adalah sebagai berikut;
1.       Proses penghayatan diawalai dengan memiliki tentang pengetahuan yang lengkap dan jelas tentang kebaikan dan kebenaran Pancasila.
2.       Kemudian ditingkatkan ke dalam hati sampai adanya ketaatan.
3.       Disusul dengan adanya kemampuan dan kebiasaan untuk menerapkan sehari-hari.
4.       Kemudian ditingkatkan menjadi mentalitas
5.       Mengadakan penilaian diri setelah melakukan tindakan.
6.       Bialamana kondisi peresapan dan aktualisasi Pancasila sampai pada tingkat optimal makan orang akan memiliki kepribadian Pancasila.

G.     Implementasi Nilai-nilai Pancasila
Pelaksanaan Pancasila Subjektif berbeda dengan pelaksanaan yang objektif yaitu realisasi serta implementasi nilai-nilai Pancasila dalam segala spek penyelenggaraan negara, terutama dalam kaitannya dengan penjabaran nilai-nilai Pancasila yang memerlukan dukungan daria pelaksanaan pancasila Subjektif. Dan pelaksanaan pancasila subjektif dapat terwujud dengan baik manakala tercapainya suatu keseimbangan kerokhanian yang mewujudkan suatu bentuk sinergi dalam suatu bentuk kehidpan keharmonisan yang memiliki kesimbangan kesadaran wajib hukum dengan sesadaran wajib moral.

H.      Aktualisasi Pancasila yang Objektif
Yaitu pelaksanaan dalam bentuk realisasi di setiap aspek penyelenggaraan negara baik bidang legislative, eksekutif maupun yudikatif terutama dalam bentuk peraturan perundang-undangan negara Indonesia yang dapat di rinci sebagai berikut:
1.       Tafsir UUD 1945
2.       Pelaksanaan UUD 1945
3.       Tanpa mengurangi sifat-sifat UU yang tidak dapat diganggu gugat,interpretasi pelaksanaannya harus mengandung unsur-unsur yang terkandung dalam filsafat Pancasila.
4.       Interpretasi pelaksanaan UU harus lengkap dan menyeluruh.
5.       Dengan demikian seluruh hidup kenegaraan dan tertib hukum didasarkan atas dan diliputi oleh asas politik dan tujuan negara.
Penentuan kebijaksanaan bangsa harus mempertimbangkan:
1.       GBHN
2.       Hukum dan perundang-undangan dan peradilan
3.       Pemerintahan
4.       Politik dalam dan luar negeri
5.       Keselamatan, keamanan dan pertahanan
6.       Kesejahteraan
7.       Kebudayaan
8.       Pendidikan
9.       Reformasi dan segala pelaksanaannya

I.        Pancasila sebagai Dasar Filsafat Pembangunan Nasional
Negara pada hakikatnya adalah lembaga kemanusiaan dan kemasyarakatan yang merupakan sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa. Manusia sebagai dasar ontologis pembangunan nasional Indonesia. Dan hakikat manusia adalah monopluralis yang menduduki tempat sentral sebagai subjek dan juga objek pembangunan Nasional. Dengan begitu tujuan pembangunan nasional adalah agar masyarakat menjadi ‘masyarakat manusiawi’ (human society) yang memungkinkan warganya hidup layak, mengembangkan diri pribadinya serta mewujudkan kesejahteraan lahir batin secara lengkap.


Friday, December 27, 2013

Arca (Reco) Totok Kerot Kediri

Reco Totok Kerot

hy kawan.... kemarin, aku sudah posting tentang bunga kan, sekarang lihat ini ni patung Totok Kerot, kalau dalam bahasa Jawa Reco.
Patung ini, bukan hanya sekedar patung buatan manusia lho kawan, tapi memiliki sejarah dan legenda lho, ini ni Informasinya, ini saya ambil dari wikipedia.
Arca Totok Kerot merupakan prasasti zaman Raja Sri Aji di Lodaya, Kerajaan Pamenang. Konon kabarnya, dulu ada seorang putri cantik dari Blitar. Sang putri, waktu itu datang ke Pamenang untuk melamar Joyoboyo, yang sangat tersohor kedigdayaannya. Malang bagi sang putri, karena Joyoboyo menolak lamaran itu.
Akhirnya, terjadilah pertempuran hebat di antara keduanya. Karena kalah sakti, putri cantik itu mendapat kutukan dari Joyoboyo, dan berubahlah ia menjadi raksasa wanita berbentuk Dwarapala. Patung raksasa itulah yang hingga kini dikenal sebagai arca Totok Kerot.
Arca ini dulunya terpendam dalam tanah. Karena oleh penduduk, di tempat tersebut dikabarkan ada benda besar, maka pada 1981 lokasi itu digali. Hingga akhirnya, arca itu muncul separuh. Entah pada tahun berapa dilakukan penggalian ulang yang jelas saat tahun 2005, patung tersebut telah muncul secara utuh di atas permukaan tanah.
Sepintas arca Totok Kerot yang berada di Desa Bulusari, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, tidak jauh beda dengan sepasang Arca Dwarapala yang berada di Singosari. Hanya saja kondisinya lebih mengenaskan karena terdapat bagian tubuh yang hilang terutama tangan kirinya. Arca ini juga tidak memegang gada seperti halnya Arca Dwarapala, atau mungkinkah bagian tangan yang hilang dari arca ini memegang senjata tersebut ? Tidak ada penjelasan yang pasti. Yang jelas arca ini tegak duduk seorang diri di antara areal sawah penduduk berteman pagar besi yang mengitarinya dan sebuah pos jaga .
Suasana lokasi arca Totok Kerot ini berada sangat sepi, seperti layaknya lokasi-lokasi arekologi lainnya yang sepi pengunjung. Sesekali terlihat pasangan muda-mudi yang mampir sebentar (berpacaran ?) untuk berteduh dibawah pohon rindang yang ada disekitar patung. Tidak adanya petugas jaga disana semakin menegaskan bahwa memang objek wisata arkeologi ini jarang dikunjungi.



Nah... kalau berikut ini ni, mitos yang berkembang di masyarakat itu Arca Totok Kerot ini bisa tersenyum atau cemberut, kalau Arca Totok Kerot ini dipuji katanya sih, bisa tersenyum, n kalau di ejek, malah dia sedih/cemberut. dan juga ada mitos yang beredar, dia akan mengahantui ketika kita ngejek dia. ini si mitos yang beredar di kalangan masyarakat, urusan percaya atau tidak????? tergantung anda ya kawan. hehehehe :-D



Nah itu tadi tentang Arca (Reco) Totok Kerot yang berada di daerah Kediri, walaupun pengunjungnya sedikit, patung ini memiliki nilai sejarah yang tinggi lho, so... kita perlu lestarikan dan jaga apa pun yang ada di sekeliling kita.... termasuk Arca Totok Kerot ini.
Tunggu postingan selanjutnya ya.... kanti kepanggih malih nggih.
Bersemangatlah...... ^_^


Thursday, December 26, 2013

Makalah Kewirausahaanm Kripik Talas Asli Kediri

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
KRIPIK TALAS “KIPRIK GO THE”
MAN JADDA WAJADA INDUSTRY




KELOMPOK V:
BINTI LAILATUR ROHMATIN (12130310084)
RATNA SETYARINI (12130310001)
LAILI APRILIAWATI (12130310066)
ANDRI SETYAWAN (12130310076)
ARI MINARTI (12130310085)

YAYASAN BINA CENDAKA MUSLIM PANCASILA
KADIRI ISLAMIC UNIVERSITY
Jl. Suharmaji No. 38 Telp. (0354) 683243 – 684651
Fax. (0354) 69905
UNISKA - KEDIRI


MOTTO

·         Hidup itu perlu perjuangan, dan berjuang itu harus selalu senyum, salam, sapa, santai, serius, semangat dan sukses.
·         Apa pun saya bisa jika saya mau.
·         Tidak ada yang tidak mungkin, takdir itu dari Allah SWT, tapi nasib kita, kita sendiri yang menentukan.
·         Takdir itu bukan hanya pasrah, tapi harus diubah, ubahlah dan percayailah dengan Niat, Do’a, Usaha dan Tawakkal.
·         Orang malas dan tidak produktif merasa 1 hari seperti 1 tahun, tapi orang produktif dan pemikir merasa 1 hari hanya beberapa jam saja.
·         Hidup itu tidak ada yang sulit, yang ada belum tahu caranya, agar mudah cari tahu caranya.
·         Be positive, be different, be great, keep smile and fighting.
·         Hidup itu indah jika semuanya di jalani dengan ikhlas dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi masalah, semua masalah pasti ada jalan keluarnya.

ii
 
 



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah kita telah berusaha dengan kemampuan, tenaga, waktu dan fikiran untuk menghasilkan karya ini dalam rangka meningkatkan daya serap atau pemahaman mata kuliah agar mahasiswa lebih mengutamakan konsep ilmu yang diberikan karena hal tersebut merupakan masalah utama dalam proses belajar.
Berbagai informasi telah kami baca untuk mencapai tujuan penulisan makalah mata kuliah Kewirausahaan yang lebih mendalam bagi mahasiswa.
Semoga makalah ini sebagai dasar atau fundemental untuk ilmu kewirausahaan dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin terus mendalami bidang keilmuannya. Selamat belajar semoga Allah SWT meridhoi. Aamiin
                                                                                                

                                                                                                 Kediri, 20 Desember 2013    

iii
 
                                                                                                 Penulis


DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................ i
Motto ...................................................................................................................... ii
Kata Pengantar ....................................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................. iv
Bab I Pendahuluan ................................................................................................. 1
A.    Latar Belakang .................................................................................................. 1
B.     Visi & Misi ........................................................................................................ 3
C.     Keunggulan & Perbedaan Produk .................................................................... 3
Bab II Proses Usaha ............................................................................................... 5
A.    Proses Pengelolaan Usaha ................................................................................. 5
B.     Proses Produksi ................................................................................................. 5
C.     Pemasaran Produk & Sasaran Produk .............................................................. 6
Bab III Rencana Anggaran ..................................................................................... 7
A.    Rencana Anggaran ............................................................................................ 7
B.     Penilaian Laba Usaha ........................................................................................ 8
Bab IV Penutup ...................................................................................................... 9
A.    Kesimpulan ....................................................................................................... 9
B.     Saran ................................................................................................................. 9
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 10

iv
 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Bisnis makanan merupakan bisnis yang senantiasa bertahan dan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan kuliner masyarakat. Ada beberapa hal yang membuat bisnis ini terus tumbuh. Pertama, makanan merupakan suatu kebutuhan masyarakat baik sebagai kebutuhan kuliner atau jajanan maaupun kebutuhan pokok. Bisnis makanan memiliki pangsa pasar tersendiri, yaitu pemuda seperti remaja, mahasiswa dan masyarakat penggemar kuliner.
Talas merupakan tumbuhan yang 90% bagiannya dapat dimakan. Daun, tangkai daun, pelepah, umbi induk dan umbi anakan dapat dimakan. Bagian yang tidak dapat dimakan hanyalah akar-akar serabutnya.
Manfaat utama umbi talas adalah sebagai bahan pangan sumber karbohidrat.  Di Kabupaten Sorong Irian Jaya talas dimakan sebagai makanan pokok. Di daerah lain talas dimakan sebagai makanan tambahan setelah diolah menjadi macam-macam masakan atau dimakan begitu saja sebagai talas rebus, talas kukus atau talas goreng.
Talas juga dapat diambil tepungnya untuk dipakai sebagai pengganti tepung terigu. Di Filipina dan Columbia talas dibuat kue-kue, sedangkan di Brazil dijadikan roti.
KANDUNGAN GIZI
Talas mengandung karbohidrat yang tinggi, protein, lemak dan vitamin. Kandungan protein daun talas lebih tinggi dari umbinya. Pada talas bogor, talas semir dan talas bentul kandungan protein kasar berat kering daun adalah 4,24%-6,99% sedangkan pada umbinya sekitar 0,54%-3,55%.
Rasa gatal di mulut setelah makan talas disebabkan oleh kristal-kristal kalsium oksalat. Kalsim oksalat hanya menyebabkan gatal-gatal tanpa gangguan lain. Zat tersebut dapat dikurang dengan pencucian banyak air.
Kandungan gizi yang terdapat pada 100 gr umbi talas sebagai berikut:
Kandungan gizi                           Mentah                         Talas rebus
Energi (kal )                                   120                                108 kal
Protein  (gram)                              1,5                                 1,4 gram
Lemak (gram)                                0,3                                 0,4 gram
1
 
Hidrat arang total gram)                28,2                               25,0 g
2
 
Serat gram                                     0,7                                 0,9 g
Abu  gram                                     0,8                                 0,8 g
Calsium  mg                                  31                                  47 mg
Phospor  mg                                  67                                  67 mg
Zat besi  (mg)                                0,7                                 0,7 mg
Karoten total                                 0                                    0
Vitamin b (mg)                              0,05                               0,06 mg
Vitamin c (mg)                              2 mg                              4 mg
Air  (gram)                                     69,2                               72,4 g
Bagian yang dapat dimakan          85 %                              100%
Sumber : Direktorat gizi depkes RI, 1981

Umbi talas memiliki efek farmakologis anti pembengkakan (antiswelling). Kandungan kimia yang ada dalam tumbuhan ini adalah zat besi, kalsium, garam fosfat, protein, vitamin A dan B. Bagian yang bisa dipakai adalah daun, umbi, dan seluruh tumbuhan
Talas merupakan sumber pangan yang penting karena selain merupakan sumber karbohidrat, protein dan lemak, talas juga mengandung beberapa unsur mineral dan vitamin.
Penggunaan talas sebagai obat tradisional adalah pembuatan bubur akar rimpang talas yang dipercaya sebagai obat encok.
Selain itu cairan akar rimpang sebagai obat bisul, sementara getah daunnya sering digunakan untuk menghentikan pendarahan karena luka dan sebagai obat untuk bengkak.
Pelepah dan tangkai daun yang dipanggang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi gatal-gatal. Pelepah daun juga diyakini mampu mengobati gigitan kalajengking
Dalam 100 gram talas kukus tanpa bumbu, terdapat 142 kalori. Mayoritas kalori berasal dari karbohidratnya. Hebatnya, dalam 100 gram itu lemaknya cuma 0,75 gram, sedangkan seratnya sebanyak 5,3 gram. Jumlah ini sudah memenuhi 20,5% kebutuhan serat Anda dalam sehari. Serat sangat bagus untuk memperlancar kerja pencernaan.
Talas juga menjaga kolesterol darah tetap rendah. Bagi Anda yang sedang dalam program penyembuhan dari gangguan kolesterol dan sodium yang tinggi, talas sangat layak Anda pilih.
3
 
Mengonsumsi talas dapat mencegah risiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi. Talas rebus tanpa tambahan apa pun, 100% bebas dari kolesterol. Kandungan sodium dalam 1 cangkir (132 gram) talas hanyalah 20 mg atau hanya 1% dari konsumsi batasan konsumsi sodium harian.
Setiap 1 cangkir talas mengandung 11% vitamin C sumber zat antioksidan. Bila tubuh sedang rawan terkena flu, vitamin C memperkuat pertahanan tubuh dengan membantu percepatan gerak sel darah putih.
Makan 1 cangkir talas juga dapat memenuhi 19% vitamin E dan 22% vitamin B6 kebutuhan harian Anda. Bersama dengan vitamin C, vitamin B6 juga membantu menjaga imunitas tubuh, sedangkan vitamin E menurunkan risiko terkena serangan jantung.
Kandungan beta carotene (nutrisi setara vitamin A) pada talas bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan meningkatkan fertilitas.
Kekayaan gizi talas makin lengkap dengan muatan beragam mineral. Satu cangkir talas mengandung 10% magnesium dan fosfat, dan 13% tembaga yang kita butuhkan setiap hari.
Talas juga bahan pangan sempurna, karena setiap cangkirnya mengandung 18% potasium, 30% mangan, dan kalium yang Anda butuhkan. Potasium berguna untuk menjaga kerja jantung dan tekanan darah, mangan menjadi andalan lancarnya metabolisme protein dan lemak di dalam tubuh, sementara  kalium baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Karena itu kami memutuskan untuk memilih talas sebagai bahan baku produk kami. Kami olah menjadi kripik, karena kripik merupakan salah satu dari sekian banyak kuliner di Indonesia yang menjadi makanan kegemaran orang Indonesia.
Selain itu umbi talas sebagai bahan baku “Kiprik Go The” masih mudah didapatkan di Indononesia. Dan mayoritas orang Indonesia kurang begitu memanfaatan tanaman yang kaya manfaat ini, biasanya hanya diolah direbus untuk dimakan atau dibuat sayur. Kali ini kita semua bisa menikmati umbi yang kaya manfaat tersebut dengan berbagai olahan kaya rasa, salah satunya adalah kripik talas dengan berbagai macam rasa yang nikmat dilidah, cocok dikonsumsi kapan saja.
B.     Visi dan Misi
Visi dari Kripik Talas “Kiprik Go The” adalah:
“Meningkatkan nilai jual talas dengan menjadikan kripik talas sebagai salah satu olahan pangan yang layak dikonsumsi oleh setiap kalangan di Indonesia dengan berbagai rasa kegemaran masyarakat Indonesia.”
4
 
Misi dari Kripik Talas “Kiprik Go The” adalah:
Ø  Melakukan penyaringan dan pengkualifikasian bahan baku talas.
Ø  Mendesain kemasan dan tampilan produk menarik.
Ø  Permodalan usaha mandiri.
Ø  Melakukan inovasi-inovasi rasa.
Ø  Memasarkan ke seluruh lapisan masyarakat.
C.     PERBEDAAN DAN KEUNGGULAN PRODUK
Kripik talas “Kiprik Go The” memiliki varians rasa yang renyah dan empuk yang dapat dipilih dan dinikmati oleh setiap kalangan masyarakat, dengan harga terjangkau Anda bisa menyantap olahan makanan yang menganduk banyak manfaat. Bisa dinikmati bersama keluarga maupun hanya sekedar kumpul dengan teman dan kerabat. Keuggulan produk kripik talas kami adalah rasanya yang gurih, renyah dan pas. Harga yang kami tawarkan cukup merakyat dan pas buat kantong pelajar atau pun mahasiswa.




BAB II
PROSES USAHA

A.    PROSES PENGELOLAAN USAHA
Berbisnis tak cukup hanya modal untung-untungan saja. Lebih dari sifat profesionalisme dalam bekerja dan pantang menyerah haruslah tertanam dalam jiwa yang kokoh, tatag, tangguh dan senantiasa berjuang keras. Manajemen usaha adalah proses perencanaan, pengorganisasian, beraksi dengan sungguh-sungguh dan mengontrol kinerja dan cara kerja anggota.
    Dengan modal Rp 50.000,-, kami membuat olahan pangan dari umbi talas menjadi kripik talas. Dengan berbagai bahan dan kreasi rasa yang kami buat, kripik talas tersebut disukai oleh orang-orang. Pemilihan dan penyiapan bahan baku yang berkualitas dan baik. Pemrosesan dengan olah tangan yang tlaten dan penuh doa, meracik bumbu dengan komposisi yang pas dan menjaga kualitas cita rasa sempurna.
          Dari segi pemasaran kami memasarkan kripik talas ini di kalangan mahasiswa, teman kantor, tetangga, kantin dll. Segmentasi pasar adalah dari kalangan bawah, mengengah hingga atas. Yang kami tekankan dalam produk ini adalah, rasa talas yang gurih, empuk dan lezat.
          Evaluasi terhadap hasil olahan produk dan hasil penjualan. Untuk sementara produk ini dikelola secara mandiri oleh kelompok kami.
B.     PROSES PRODUKSI
Bahan uatama yang diperlukan:
1.      4 Kg Talas
2.      Minyak Goreng 1 liter.
3.      Garam
4.      Gula halus
5.      Bumbu cabe halus
Proses pembuatan:
*      Kupas talas hingga bersih dan cuci bersih dengan air bersih.
*      Iris dengan ukuran tipis sedang dan melingkar sesuai bentuk talas.
*      Rendam talas dalam air garam secukupnya.
*     
5
 
Panaskan minyak goreng.
*     
6
 
Masukkan talas ke minyak goring secukupnya dan doreng sampai kuning matang. Angkat dan tiriskan. Ulangi proses hingga selesai.
*      Beri taburan gula halus jika ingin manis, atau bumbu cabe untuk rasa pedas, kocok hingga rata.
*      Masukkan kripik talas dalam kemasan yang sudah di siapkan.
           Dalam pengelolaan talas yang penting adalah ketika talas masih mentah yang perlu diperhatikan adalah pengupasan dan kebersihan. Karena jika kurang bersih akan menyebabkan gatal di tenggorokan. Hal ini bisa dinetralisir saat pencucian bisa menggunakan garam atau air hangat.
           Saat penggorengan, masukkan irisan talas hingga talas terendam dengan minyak dan gunakan api yang sedang agar kripik yang dihasilkan matang sempurna sampai dalam dan berwarna kuning cerah atau coklat muda cerah.
C.     PEMASARAN PRODUK DAN SASARAN PRODUK
          Pemasaran adalah ujung tombak dari sebuah bisnis atau usaha dan merupakan salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan.
          Sasaran produk kripik talas ini adalah semua lapisan masyarakat baik dari kalangan bawah, menengah, sampai atas sebagai alternatif camilan renyah yang kaya akan manfaat. Penawaran yang kami lakukan adalah pemasaran/penjualan langsung ke konsumen, melalui anggota kelompok dan kami titipkan di kantin sekolah. Untuk pemasaran langsung yang dilakukan oleh kelompok kami, mayoritas menjual ke kerabat dan tetangga terdekat, dan ada juga yang menjual kripik talas ini ke teman kerja, teman nongkrong atau teman bisnis. Di kantin kami titipkan dengan menjual secara partai kepada pemilik kantin. Dan hasilnya memuaskan.



BAB III
RENCANA ANGGARAN

A.    RENCANA ANGGARAN
Biaya merupakan unsure terpenting dalam sautu bisnis, dan biaya tersebut dalam penggunaan perlu yang namanya estimasi untuk mengetahui proyeksi pengeluaran yang akan terjadi. Dan di dalam akuntansi ini terangkum dalam rencana anggaran. Rencana anggaran diperlukan untuk mengetahui pos-pos mana saja yang perlu dibelanjakan, dan kurang perlu. Intinya rencana anggaran sangat diperlukan dalam sautu usaha sebagai pengatur pengeluaran atau perbelanjaan bahan penunjang kegiatan operasional perusahaan. Selain itu rencana anggaran diperlukan untuk memperkirakan biaya yang akan dihasilkan dalam suatu proses produksi dan sebagai bahan pertimbangan penyiapan dana untuk kegiatan usaha. Dari rencana anggaran ini, lalu dibuat realisasi anggaran, dan dari ritme pengeluaran antara rencana dan realisasi ini dapat dievaluasi trend pengeluaran yang terjadi di perusahaan. Berikut disajikan data anggaran dari usaha kripik talas “Kiprik Go The”.
Modal awal iuran kelompok Rp 20.000,00 x 5 = Rp 100.000,00
Kebutuhan bahan baku               QTY                H/U              Total Harga
1 kali produksi:
Ø  Talas                                     4 Kg                4.000            16.000
Ø  Minyak Goreng 1 liter.        1 liter               12.000          12.000
Ø  Garam                                  1 biji                1.000            1.000
Ø  Gula halus                            ¼ kg                10.000          2.500
Ø  Bumbu cabe halus                8 pack             2.500            20.000
Total Biaya Bahan Baku                                                         51.500
Biaya operasional:
Ø  Label                                    150 biji            -                    6.000
Ø  Minyak Gas                         1 Tabung         -                    13.500
Ø  Kemasan                              2 pack             5.000            10.000
Total Biaya Operasional                                                         29.500
Total Biaya yang diperlukan                                                   81.000
Sisa modal                                                                              19.000
7
 
 


8
 
Proyeksi penjualan 150 biji x Rp 1.000,- = Rp 150.000,-
Proyeksi pengeluaran                                     = Rp  81.000,-
Proyeksi keuntungan                                      = Rp  69.000,-
Prosentase keuntungan 60.000 : 81.000 x 100 % = 85,86 %
B.     Penilaian Laba Usaha
Laba atau Rugi merupakan selisih antara sumber dana dan alokasi dana, jika sumber dana lebih besar dari pada alokasi dana maka perusahaan tersebut berada pada kondisi laba. Dan jika perusahaan tersebut memiliki data yang menunjukkan sumber dana lebih kecil dari pada alokasi dana maka perusahaan tersebut dalam kondisi sedang mengalami kerugian. Berikut kami sajikan uraian Laba/Rugi perusahaan kripik talas “Kiprik Go The”.
Proyeksi pemasukan usaha:
Penjualan Harian 150 bungkus @ Rp 1.000,-                         = Rp 150.000,-
Minimum omzet kotor per bulan 30 hari x Rp 150 000,-        = Rp 4.500.000,-
Batas maksimal pengeluaran Rp 81.000, x 30 hari                  = Rp 2.430.000,-
Net Profit/Laba Bersih Usaha per bulan                                 = Rp 2.070.000,-
Laba Bersih Usaha per tahun 12 x Rp 2.070.000,-                 = Rp 24.840.000
              Dengan Laba Rp 24.840.000,- proses pengembangan usaha dengan cara buka cabang baru atau franchise akan lebih mudah, yang terpenting di sini adalah teteap menjaga kualitas dan kuantitas, serta pelayanan pelanggan yang ramah, menyenangkan dan menarik, kalau dalam istilah Jawa Supel.
              Dengan adanya keuntungan demikian, bisa diproyeksikan bahwa usaha kripik talas ini akan berkembang dengan baik, dengan terus meningkatkan prose pemasaran dan manajemen pengelolaan usaha yang baik. Karena pada prinsipnya mempertahankan lebih sedikit menantang daripada meraih suatu prestasi. Mari ciptakan prestasi-prestasi membanggakan yang bermanfaat untuk sesama dan masa depan kita dan bangsa ini. Tak ada yang perlu diragukan dengan kebesaran bangsa kita dan kekayaan bangsa kita, gali dan gali terus. Bersemangatlah!.


BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam suatu usaha jangan takut untuk memulai atau mencoba hal baru dan melangkah, terus lakukan dan kamu akan menemukan ritme kehidupan wirausaha yang tepat. Tanamkan dalam jiwa Anda prinsip-prinsip dan ciri-ciri wirausaha sejati. Dari pemaparan kami di atas, bisa diambil sautu topic pokok yaitu bahwa usaha memerlukan kerja keras dan setiap anda bisa melakukannya, tinggal anda mau memulai atau tidak. Karena pada prinsipnya setiap manusia memiliki potensi yang sama, tergantung usahanya. Dan kripik tala “Kiprik Go The” ini berhasil meraih keuntungan pada sekali produksi dan sudah balik modal.
B.     Saran
Mari lakukan semua dengan penuh semangat, kerja keras dan keyakinan positif. Mudah-mudahan nantinya kripik talas ini akan bisa berkembang dengan baik dan dapat diterima masyarakat luas dengan penuh antusias. Terus lakukan perbaikan dan inovasi yang lebih unik dan kembangkan.
9
 

DAFTAR PUSTAKA



http://proposalusaha.blogspot.com  (diakses pada tanggal 20 Desember 2013)

http://www/slideshire.net (diakses pada tanggal 20 Desember 2013)