Kunjungi Iklan

Tuesday, December 31, 2013

Ash-Shidq (benar/jujur)

Ash-Shidq (benar/jujur) : Adalah pokok dari seluruh amalan hati. Lafadz
ash-shidq digunakan dalam enam makna : 
1) Benar dalam ucapan. 
2) Benar dalam keinginan dan maksud (ikhlas) 
3) Benar dalam tekad 
4) Benar dalam janji 
5) Benar dalam amalan sehingga lahiriahnya bersesuaian dengan batinnya, seperti khusyu' dalam shalat. 
6) Benar dalam seluruh perkara agama. Inilah derajat yang tertinggi
dan termulia.
 Seperti benar dalam rasa takut, harapan, pengagungan, zuhud, ridha, tawakal, rasa cinta dan seluruh amalan hati lainnya. Maka barangsiapa yang memiliki sifat benar dalam segala perkara di atas, maka ia adalah "siddiq" (yang membuktikan ucapan dengan perbuatannya -pent). 
Nabi bersabda: "Hendaklah kalian bersikap benar/jujur, karena kebenaran itu akan mengantarkan pada kebaikan dan kebaikan itu akan menyampaikan ke surga. Seseorang itu selalu berlaku benar dan berusaha mencarinya hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang suka berlaku benar." (Muttafaq 'Alaihi).  
Barangsiapa yang kebenaran tidak jelas baginya, lalu ia bersikap benar pada Allah dalam permohonannya dan bukan karena hawa nafsu dalam dirinya, maka biasanya ia diberi taufik, kalau tidak, maka Allah akan memaafkannya. 
Lawan dari (sifat) benar adalah dusta yang mana ia bergerak dari dalam jiwa lalu menuju lisan kemudian merusaknya, lalu dusta beralih ke anggota badan sehingga menjadi rusaklah amalannya sebagaimana ia merusak lisan dengan ucapan-ucapannya. Kedustaanpun menghiasi ucapan, amalan dan keadaannya, sehingga kerusakanpun mengusai dirinya.

Sumber: Tafsir Al-'Usyir Al-Akhir