TUGAS SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
BINTI LAILATUR ROHMATIN
12130310084
AKUNTANSI/B1/SMT.3
TUGAS
1.8
Teknologi
informasi memungkinkan organisasi dengan mudah mengumpulkan informasi tentang
pegawai dalam jumlah besar. Diskusikan isu-isu berikut ini :
1.
Sejauh mana manajemen seharusnya mengawasi email pegawai?
2.
Sejauh mana manajemen seharusnya mengawasi website yang dikunjungi
pegawai?
3.
Sejauh mana manajemen seharusnya mengawasi kinerja pegawai, dengan
contohnya menggunakan software untuk menelusuri key stoke perjamnya. atau
dengan unit waktu lainnya? Apabila informasi seperti itu dikumpulkan, bagaimana
seharusnya pemaakaiannya?
4.
Haruskah perusahaan mempergunakan software untuk secara elektronik
menghapus jejak email?
5.
Dalam situasi apa dan untuk siapa sebuah perusahaan dapat
menyebabkan informasi yang dikumpulkan tentang orang-orang yang mengunjungi
website mereja?
Jawaban;
1.
Seharusnya manajemen mempunyai sebuah situs, dimana situs tersebut
mengharuskan semua pegawai mempunyai account. sehingga mudah untuk manajemen
dalam mengawasi email pegawai serta untuk memantau data yang dikirim oleh pegawai di suatu perusahaan atau
organisasi agar mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan
manajemen.
2.
Manajemen juga penting untuk
mengwasi website yang dikunjungi pegawai, karena semakin tau informasi lebih
banyak akan memepengaruhi kinerja pegawai di suatu perusahaan. Manajemen
bisa menggunakan Web Search Engine Spam untu mencari informasi-informasi
tentang web yang biasa dikunjungi oleh pegawai.
3.
Pentingnya manajemen mengawasi
kinerja pegawai karena semakin bagus kinerja pegawai semakin baik pula imbasnya
untuk perusahaan. Sebaliknya jika kinerja pegawai buruk maka perusahaan tempat
pegawai itu bekerja juga akan terkena dampak buruk. Key perfomance Indicators
(KPI) digunakan untuk mengelola kinerja para pegawai yang didalamnya termasuk
juga dalam reward system atau bonus, gaji, dll. Periode pengukuran bisa setiap
bulan atau 4 bulan sekali agar bisa terlihat mana unit yang kinerjanya baik dan
mana unit yang kinerjanya buruk. Pencapaian KPI juga harus di identifikasi agar dapat
memperbaiki periode KPI mendatang.
4.
Sebenarnya tidak perlu, karena sesungguhnya jejak email sangat
mudah dihapus dan sulit untuk mengetahui jejaknya.
5.
Di situasi seperti sedang mempromosikan perusahaan tersebut.
TUGAS 1.1-1.4
1.1. Setelah
bekerja selama beberapa tahun sebagai manajer wilayah untuk sebuah organisasi
penjual eceran (retail), Scot Parry memutuskan untuk membuka usahanya sendiri.
Suzan Gonzalez, salah seorang dari manajer daerahnya, juga bekeinginan untuk
membuka usahanya sendiri. Bersama-sama mereka mendirikan S&S,Inc., dengan
bidang usaha menjual peralatan elektronik. Scot dan Susan memutuskan untuk
mengikuti strategi “clicks dan bricks” . Mereka memulai dengan menyewa sebuah
gedung yang besar dan atraktif di bagian kota yang ramai serta berencana
menambahkan showroom barang elektonik di bagian depannya.
Scott dan Susan masing-masing
menyumbang uang yang cukup untuk melihat perkembangan usaha mereka selama 6
bulan pertama. Mereka memperkirakan bahwa mereka perlu mempekerjakan 10 hingga
15 pegawai sampai dengan 3 atau 4 pegawai sebagai pengisi rak-rak, 3 atau 4
pegawai sebagai sales representative, dan 4 hingga 6 pegawai sebagai pemeriksa
barang. Mereka berencana untuk mulai mempekerjakan para pegawai ini dalam 2
minggu mendatang.
Ashton mempersiapkan laporan untuk
Scott dan Susan yang meringkas hal-hal yang diketahuinya mengenai sistem
database secara umum, dan model data relasional, secara khusus. Laporannya
menjelaskan bahwa sistem manajemen database (database management system-DBMS)
adalah software yang dapat membuat suatu sistem database berjalan. DBMS
didasarkan pada model logis data, yang menetapkan bagaimana pemakai menerima
data sebagaimana data tersebut disimpan.
Banyak DBMS didasarkan pada model
data relasional. Model ini mewakili data yang disimpan dalam bentuk
tabel-tabel, yang disebut sebagai hubungan (relation). Setiap baris
dalam tabel relasional hanya memiliki satu nilai data di setiap kolom. Posisi
baris atau kolom bukan merupakan hal yang penting. Ciri ini mendukung
penggunaan bahasa permintaan data (query language) yang sederhana tetapi
sangat luas, dalam berinteraksi dengan database relasional. Para pemakai hanya
perlu menspesifikasikan data yang mereka inginkan, dan tidak perlu
memperhatikan bagaimana data tersebut didapatkan. Oleh sebab itu, fungsi DBMS
sebagai perantara antara pemakai dengan database, menyembunyikan skema alamat
yang kompleks, yang sebenarnya digunakan untuk mendapatkan dan memperbarui
informasi yang disimpan di dalam database.
Setelah membaca laporan Ashton,
Scott dan Susan setuju bahwa sekarang saatnya untuk meningkatkan (upgrade)
SIA S&-S. Mereka setuju dengan saran Ashton bahwa S&S sebaiknya
mempekerjakan konsultan untuk membantu mengarahkan pilihan dan instalasi sistem
yang baru tersebut. Mereka juga meminta Ashton untuk terlibat dalam proses
desain, agar dapat memastikan bahwa sistem yang baru tersebut.memenuhi
kebutuhan mereka.
1.2. Scott
dan Susan berencana untuk mengadakan peresmian S & S dalam 5 minggu. Saat
mereka meninjau kembali hal-hal yang masih harus dilakukan untuk memenuhi batas
waktu tersebut, mereka menyadari bahwa mereka belum membuat keputusan-keputusan
penting berikut :
1.
Bagaimana seharusnya mereka mengatur pencatatan akuntansi mereka
hingga laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pihak bank, dapat dihasilkan
dengan mudah ?
2.
Bagaimana mereka dapat merancang suatu rangkaian prosedur yang
berguna untuk memastikan bahwa mereka memenuhi semua kewajiban mereka ke
pemerintah, seperti membayar pajak penjualan, pemasukan dan penghasilan?
3.
Bagaimana mereka seharusnya menetapkan harga-harga produk-poduk
meraka agar dapat bersaing tetapi tetap menguntungkan?
4.
Perlukah mereka memberikan fasilitas kredit, dan jika perlu,
dengan syarat-syarat apa? Bagaimana mereka dapat secara akurat menelusuri
berapa piutang pelanggan dan berapa yang telah dibayar?
5.
Bagaimana mereka seharusnya mempekerjakan, melatih, dan mengawasi
para pegawai mereka? Paket kompensasi dan keuntungan apa yang seharusnya mereka
tawarkan, dan bagaimana mereka seharusnya memproses penggajian?
6.
Bagaimana mereka dapat menelusuri pemasukan dan pengeluaran kas
agar S&S tidak terjebak dalam kondisi kekurangan kas?
7.
Apa bauran produk dan jumlah yang sesuai untuk diterapkan karena
ruang showroom S & S tidak begitu luas?
8.
Fungsi-fungsi apa yang seharusnya disediakan di website S & S?
Walaupun Scott dan Susan dapat
memutuskan hal-hal di atas dengan memakai perkiraan atau memakai “keberanian”,
mereka mungkin akan dapat membuat keputusan yang lebih baik apabila mereka
mendapatkan informasi tambahan. Sebuah Sistem Informasi Akuntansi yang di
rancang dengan baik dapat menyelesaikan beberapa masalah ini.
Apa itu SIA?
Sistem adalah rangkaian dari dua
atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan. SIA terdiri dari lima komponen :
1.
Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan
berbagai fungsi.
2.
Prosedur-Prosedur, baik manual maupun terotomatisasi, yang dilibatkan
dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas
organisasi.
3.
Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4.
Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
5.
Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan
pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Kelima komponen ini secara
bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam
organisasi, yaitu :
1.
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang
dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh
aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai
aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar
yang berkepentingan dapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi.
2.
Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen
untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan.
3.
Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset
organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut
tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal.
Mengapa Mempelajari SIA?
Mempelajari SIA adalah hal yang
penting dalam akuntansi. Dalam statement of Financial Concepts No. 2, Financial
Accounting Standards Board mendefinisikan akuntansi sebagai sistem informasi.
Di dalam standar akuntansi keuangan tersebut juga disebutkan bahwa tujuan utama
akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi para pengambil
keputusan. Komisi tersebut menyarankan agar kurikulum akuntansi harus dirancang
untuk memberi para mahasiswa sebuah pemahaman yang kuat atas tiga konsep dasar
berikut :
1.
Pemakaian informasi di dalam pengambilan keputusan.
2.
Sifat, desain, pemakaian, dan implementasi SIA
3.
Pelaporan informasi keuangan
Anda mungkin berkeinginan untuk
mengejar karir dalam profesi akuntan publik. Jika demikian, anda mungkin
menjadi seorang auditor. Para auditor perlu memahami sistem-sistem yang
digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan. Alternatif lainnya anda
mungkin ingin menspesialisasikan diri pada perpajakan. Jika demikian, anda
perlu memahami tentang SIA klien Anda agar dapat dipercaya bahwa informasi yang
digunakan untuk perencanaan dan pemenuhan syarat pajak sudah lengkap dan
akurat. Pilihan ketiga adalah konsultan manajemen. Salah-satu jenis pelayanan
konsultasi yang paling cepat berkembang berkaitan dengan desain, pemilihan, dan
implementasi SIA yang baru. Bahkan, AICPA baru-baru ini membuat sertifikat
baru, yaitu Certified Information Technology Profesional (CITP).
Mata Kuliah SIA melengkapi Mata
kuliah sistem lainnya. Ada banyak mata kuliah sistem lainnya yang meliputi
desain dan implementasi sistem informasi, dan yang dapat membantu anda
memnbangun keahlian khusus dalam bidang bidang seperti database, expert
sistems, dan telekomunikasi. Matakuliah SIA berbeda dari dari mata kuliah
sistem informasi yang lain dalam hal fokus akuntanbilitas dan
pengendalianIsu-isu tersebut penting karena pada kebanyakan bisnis besar, para
manajer bukan pemilik. Melainkan, para manajer mempercayakan aset-aset ke
manajemen untuk membuatnya akuntabel untuk penggunaan yang sesuai.
Fokus Mata kuliah SIA. Tiga faktor
yang mempengaruhi desain SIA, yaitu : perkembangan teknologi informasi (TI),
strategi organisasi, dan budaya perusahaan.
Peran SIA dalam Rantai Nilai
(Value Chain)
Kebanyakan organisasi bertujuan
menyediakan nilai untuk pelanggan mereka. Hal ini membutuhkan pelaksanaan
berbagai kegiatan yang berbeda-beda. Rantai nilai organisasi terdiri dari lima
aktivitas utama yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya,
yaitu :
1.
Inbound Logistic terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan
distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk
menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2.
Operasi (operatios) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah
masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi. Sebagai contoh, aktivitas
perakitan di dalam sebuah perusahaan otomotif mengubah bahan mentah menjadi
mobil yang lengkap.
3.
Outbound logistic adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan
distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan. Sebagai contoh,
mengirimkan mobil yang sudah jadi melalui jasa pelayaran ke para dealer mobil,
adalah aktivitas outbound logistic.
4.
Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang
berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang
dihasilkan organisasi.Pemasangan iklan adalah sebuah contoh kegiatan pemasaran
dan penjualan.
5.
Pelayanan ( service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada
para pelanggan. Misalnya pelayanan perbaikan dan perawatan.
Organisasi juga melaksanakan
berbagai aktivitas pendukung (support acktivities) yang memungkinkan kelima
aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas
tersebut menjadi empat kategori :
1.
Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas
akuntansi, keuangan, hukum, administrasi umum yang penting bagi sebuah
organisasi untuk beroperasi.
2.
Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang
berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberikan
konpensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3.
Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa.
Contohnya adalah penelitian dan pengembangan investasi dalam teknologi
informasi yang baru, pengembangan website, dan desain produk.
4.
Pembelian termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan
bahan mentah, suplai mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan
aktivitas-aktivitas utama.
Dengan memperhatikan hubungan
antar organisasi dalam rantai persediaannya, suatu perusahaan bisa membantu
dirinya sendiri dengan cara menolong organisasi lainnya dalam rantai persediaan
untuk memperbaiki kinerja mereka. Pada kasus di awal, S&S dapat memperbaiki
aktivitas pembelian dan inbound logistic mereka dengan mengimplemtasikan sistem
manajemen just in time (tepat waktu). Biaya S&S berkurang karena
aktivitas-aktivitas pembelian dan inbound logistics mereka dilakukan dengan
lebih efisien, dan karena jumlah modal mereka yang terikat untuk persediaan
kini berkurang. S&S dapat memperoleh keuntungan tambahan apabila mereka
menghubungkan sistem baru mereka dengan para pemasok untuk membantu mereka
melaksanakan beberapa aktivitas utama dengan lebih efisien dan efektif.
Bagaimana SIA dapat menambah nilai
bagi organisasi. Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas
pendukung. Jadi, SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara
memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama
rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang
dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara :
1.
Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan
produk atau jasa. Sebagai contoh, SIA dapat mengawasi mesin sehingga para
operatornya akan diberitahukan dengan segera saat proses yang berjalan keluar
dari batas kualitas yang dapat diterima. Hal ini tidak saja membantu
mempertahankan kualitas produk, tetapi juga mengurangi jumlah bahan yang
terbuang dan biaya untuk pengerjaan ulang.
2.
Memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan dengan baik dapat
membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan
informasi yang lebih tepat waktu.
3.
Memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki
pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu. Sebagai
contoh, Wall Mart membuat suatu database lengkap yang berisi informasi rinci
tentang transaksi-transaksi penjualan di tiap tokonya.
4.
Berbagi Pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa
mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat
memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan
kompetitif. Sebagai contoh, kantor-kantor akuntan publik yang terbesar
menggunakan sistem informasi mereka untuk berbagi cara-cara terbaik dan untuk
mendukung komunikasi antar pegawai yang berada di berbagai lokasi kantor yang
berbeda.
Data dan Informasi
Data mengarah pada fakta-fakta
yang kita kumpulkan, simpan, dan proses dengan sistem informasi. Contoh
mengenai aktivitas utama rantai nilai penjualan. Data yang perlu dikumpulkan
adalah tentang kejadian penjualan itu sendiri (contoh : tanggal penjualan,
jumlah total penjualan). Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk
mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat dipergunakan untuk membuat
keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk
memberikan arti.
Pengambilan Keputusan
Para peneliti telah membuat banyak
model tentang proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Seluruh model
tersebut menggambarkan proses pengambilan keputusan sebagai aktivitas yang
kompleks terdiri dari berbagai tahap. Pertama, identifikasi masalah. Lalu,
pengambil keputusan harus memilih suatu metode untuk memecahkan masalah.
Kemudian, pengambil keputusan harus mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk
melaksanakan model keputusan tersebut, dan selanjutnya menginterpretasikan
model tersebut, serta mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada.
Akhirnya, pengambil keputusan memilih dan melaksanakan solusi yang dipilihnya.
Karakteristik informasi yang
berguna diantaranya:
Relevan. Informasi itu relevan
jika mengurangi ketidakpastia, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk
membuat prediksi, mengkonfirmasikan atau memperbaiki eskpetasi mereka
sebelumnya. Andal. Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau
penyimpangan, dan secara akurat mewakili kejadian atau aktivitas di organisasi.
Lengkap. Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting
dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang
diukurnya. Tepat waktu. Informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang
tepat untuk memungkinkan pengambilan keputusan menggunakannya dalam membuat
keputusan. Dapat dipahami. Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk
yang dapat dipakai dan jelas. Dapat diverifikasi. Informasi dapat diverifikasi
jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan
masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.
SIA dan Strategi Korporat
Michael Porter, seorang profesor
bisnis di Harvard yang terkenal, beragumentasi bahwa ada dua strategi bisnis
dasar yang dapat diikuti perusahaan :
1.
Strategi differensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur
atau pelayanan atas produk anda yang tidak diberikan oleh para pesaing. Dengan
melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para
pelanggannya.
2.
Strategi biaya rendah
memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang
paling efisien.
Perkembangan teknologi informasi
dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet memberikan illustrasi
klasik. Internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai
dilaksanakan. Sebagai contoh, untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi
data digital, internet memungkinkan organisasi secara signifikan mempersingkat
aktivitas inbound dan outbound logistic mereka. Internet juga dapat secara
signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Sebagai contoh,
internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu
perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah.
1.3. Teknologi
informasi secara terus-menerus mengubah sifat akuntansi dan peran akuntan,
secara structural sifat akuntansi memang banyak berubah dalam suatu perusahaan,
namun mengenai laporan keuangan tetap menggunakan prinsip dan pedoman akuntansi
yang baku. Seperti halnya dalam suatu perusahaan banyak yang menggunakan
aplikasi akuntansi yang disusun sendiri sesuai kebutuhan oleh tim IT perusahaan
tersebut, guna memudahkan para pemakai aplikasi tersebut, dan lebih fleksibel
dengan kebutuhan perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi sebagai
sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi
informasi. Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam
perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam
akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk
peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar.
Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan.
Jika kita gunakan ilustrasi
piramida organisasi, tugas akuntansi akan berada pada level paling bawah yaitu
level operasional dan transaksional. Level ini punya ciri khas yaitu teknis,
repetitive, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya,
akuntansi yang menangani transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang,
pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas
ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat
dengan akuntansi. Bahkan, kisah hubungan ini telah terjadi jauh-jauh hari pada
saat komputer masih berbadan besar dan boros tenaga (mainframe).
Bagaimana dengan sekarang? saya
kira masih sama. Peran TI dalam akuntansi masih penting bahkan makin semakin
penting! Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan
aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah enterprise systems, e-business,
business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT
governance, business continuity management, privacy management, business
process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge
management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya
berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja. Ini membuat dunia
akuntansi lebih menarik! Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang,
pengguna dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga peran ini, TI akan sangat
berperan dalam kesuksesan kerja akuntan.
1. Tujuan dan Hakikat perkembangan
system.
Proyek pengembangan sistem pada
umumnya mencakup tiga tahap utama yaitu :
1.
Sistem Analisis
Meliputi formulasi dan evaluasi
solusi-solusi atas masalah-masalah sistem. Penekanan dalam analisis sistem
adalah tujuan keseluruhan sistem. Hal yang mendasar dalam hal ini adalah timbal
balik, untung rugi, dalam pencapaian tujuan sistem.
Tujuan analisis system adalah :
- Untuk meningkatkan kualitas
informasi.
- Untuk meningkatkan pengendalian
intern.
- Untuk meminimalkan biaya.
2.
Sistem Perancangan
Mencakup evaluasi efektivitas dan
efisiensi relatif atas pilihan-pilihan rancang bangun sistem dipandang dari
kebutuhan keseluruhanya. Perancangan sistem adalah proses menspesifikasikan
rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis sistem.
3.
Sistem Implementasi
Merupakan proses penempatan
rancangan prosedur-prosedur dan metode-metode baru, atau yang telah direvisi,
ke dalam operasi. Implementasi sistem mencakup pengujian atas solusi sebelum
implementasi, pendokumentasian solusi, dan peninjauan atas sistem pada saat
awal pengoperasiannya. Hal itu bertujuan untuk memverifikasi bahwa
fungsi-fungsi sistem sesuai dengan spesifikasi rancangan.
2.
Pertimbangan Perilaku dalam
Pengembangan Sistem
Manajemen, pemakai, dan staf
sistem perlu dilibatkan dalam perancangan sistem informasi dan kegiatan
lanjutannya. Umumnya, kelompok perancangan atau tim proyek yang meliputi para
pemakai, analis, dan wakil-wakil manajemen, dibentuk untuk mengidentifikasi
kebutuhan, mengembangkan spesifikasi-spesifikasi teknis, dan
mengimplementasikan sistem baru.
Masalah-masalah teknis,
organisasional, dan manajemen proyek akan muncul dalam mengimplementasikan
sistem informasi. Sistem informasi yang baru menimbulkan hubungan tata kerja
baru di antara personel yang ada, perubahan-perubahan tugas, dan barangkali
perubahan struktur organisasi formal. Faktor-faktor teknis, perilaku, situasi,
dan personel yang berkaitan harus dipertimbangkan seluruhnya. Kegagalan untuk
melakukan hal itu akan mengakibatkan tidak bergunanya output sistem, walaupun
secara teknis sistem cukup baik. Lebih jauh, diperlukan kerja sama dari pemakai
secara terus-menerus untuk mengoperasikan sistem (menyediakan input, verifikasi
output) setelah sistem itu diimplementasikan.
Kerja sama pemakai yang dibutuhkan
untuk keberhasilan pengoperasian sistem harus diyakini pada saat perancangan
sistem, bukan sesudahnya. Sebagian besar aplikasi akuntasi bersifat rutin.
Untuk memastikan kesesuaian dengan jadual produksi, hubungan yang terus-menerus
di antara pemakai dan personel sistem informasi adalah penting. Daftar input,
laporan, dan lainnya biasanya merupakan tanggung-jawab kelompok sistem, tetapi untuk
implementasi dan pemeliharaan atas daftar ini diperlukan kerja sama dengan para
pemakai.
Filosofi dari perancangan
berorientasi pemakai(user oriented) membantu membentuk perilaku dan pendekatan
kepada pengembangan sistem yang dengan seksama mempertimbangkan konteks
organisasional. Para pemakai harus dilibatkan dalam perancangan aplikas.
Perhatian yang seksama terhadap output, baik terhadap kuantitas maupun format,
dalam tahap perancangan akan mencegah pemakai untuk mengerjakan ulang data atau
meminta bentuk laporan baru pada saat sistem sudah berjalan. Output harus
diarahkan kepada keputusan- keputusan; para pemakai harus memahami hakikat dan
tujuan output agar dapat memanfaatkannya. Pelatihan karyawan harus tercakup
dalam tahap perancangan, bukan dimulai setelah sistem dipasang. Akhirnya,
sistem harus disiapkan untuk dapat menerima dan melakukan perubahan setelah
mulai dioperasikan. Para pemakai biasanya meminta perubahan; antisipasi
terhadap kemungkinan ini dan faktor-faktor lain yang telah diuraikan adalah
sangat penting dalam filosofi berorientasi pemakai dalam perancangan sistem.
1.4. 1.
Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja
keuangan, perubahan ekuitas, dan arus kas perusahaan dengan disertai
pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan sesuai dengan PSAK.Setiap
komponen laporan keuangan harus diidentifikasi secara jelas. Disamping itu,
beberapa informasi yang harus disajikan dalam laporan keuangan:
Nama perusahaan pelapor atau identitas lain.
Cakupan laporan keuangan, apakah mencakup hanya satu entitas atau
beberapa entitas.
Tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, mana yang
lebih tepat bagi setiap komponen laporan keuangan.
Mata uang pelaporan , dan
Satuan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.
Manajemen harus menetapkan
kebijakan untuk memastikan bahwa laporan keuangan menyajikan informasi:
Relevan terhadap kebutuhan para pengguna laporan untuk pengambilan
keputusan, dan
Dapat diandalkan,
Dengan pengertian sebagai berikut
:
a.
Mencerminkan kejujuran penyajian hasil dan posisi keuangan
perusahaan.
b.
Menggambarkan substansi ekonomi dari suatu kejadian atau transaksi
dan tidak semata-mata bentuk hukumnya.
c.
Netral yaitu bebas dari keberpihakan.
d.
Mencerminkan kehati-hatian , dan
e.
Mencakup semua hal yang material.
Penyajian dan klasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten, kecuali:
Terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi
perusahaan atau perubahan penyajian akan menghasilkan penyajian yang lebih tepat
atas suatu transaksi atau peristiwa , atau
Perubahan tersebut dipersyaratkan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan.
“Material”
adalah istilah yang digunakan untuk mengemukakan sesuatu yang dianggap wajar
untuk diketahui oleh pengguna laporan keuangan.Informasi dianggap material
apabila kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat
informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang diambil. Kecuali
ditentukan secara khusus, pengertian material adalah 5% dari jumlah seluruh
aktiva untuk akun-akun aktiva, 5% dari jumlah seluruh kewajiban untuk akun akun
kewajiban, 5% dari jumlah seluruh ekuitas untuk akun-akun ekuitas, 10% dari
pendapatan untuk akun-akun laba rugi, dan 10% dari laba sebelum pajak untuk
pengaruh suatu peristiwa atau transaksi seperti perubahan estimasi akuntansi.
Ada beberapa faktor yang
dapat diperhatikan untuk mengurangi kesalahpahaman dalam menginterpretasi
sebuah laporan keuangan, yaitu:
o
Reputasi perusahaan
o
Reputasi manajemen
o
Sertifikasi oleh pihak terkait
o
Kewajiban Hukum
2.
Dalam pembuatan laporan keuangan menimbulkan masalah komunikasi
mengenai informasi yang harus disampaikan kepada pihak-pihak terkait yang
membutuhkan, adakalanya suatu pihak tertentu tidak memerlukan informasi
tersebut, dan beberapa informasi menjadi bagian rahasia tersendiri bagi
perusahaan penyaji laporan keuangan. Untuk hal ini perusahaan mengantisipasi dengan
menyediakan laporan yang diperlukan bagi pihak-pihak terkait yang membutuhkan.
3.
Dalam laporan tahunan, laporan neraca yang menunjukkan kondisi/posisi
keuangan perusahaan. Laporan Llaba/rugi menunjukka kinerja perusahaan dalam
pencapaian targetnya selama satu periode. Laporan tersebut sangat membantu bagi
para pengguna laporan keuangan sebagai bahan keputusan melakukan kerjasama
dengan pihak-pihak terkait.
4.
Keuntungan penyajian laporan keuangan dapat menyajikan informasi
di masa lalu sebagai indicator kinerja perusahaan serta sebagai bahan evaluasi
serta dapat dipergunakan sebagai asumsi dasar anggaran kebutuhan perusahaan.
Kelamahan penyajian laporan
keuangan bisa dilihat dari informasi yang kurang dideskripsikan, bagi orang
awam akan mengalami kesulitan dalam memahami laporan keuangan tanpa adanya
pemaparan dari si pembuat leporan keuangan sehingga sulit untuk mencapai
kesimpulan yang benar-benar jelas dan pasti karena beberapa rasio yang
menguntungkan dan tidak, dan rasio merupakan cerminan pekerjaan di masa lalu
dan tidak secara jelas memperlihatkan yang terjadi di masa depan dan kesuksesan
di masa depan hanya dengan melakukan beberapa perubahan.
5.
Efektifitas laporan keuangan bagi pihak;
a.
Investor, sebagai dasar keputusan apakah perusahaan itu layak atau
tidak layak ditanami modal, jika perusahaan itu tidak menjanjikan dilihat dari
laporan keuangan maka investor juga kan enggan menanamkan modalnya.
b.
Kreditor, sebelum memutuskan meminjamkan modal kepada perusahaan
kreditur akan mempelajari dan mengetahui tingkat kemampuan perusahaan
mengembalikan hutang yang bisa dilihat dalam laporan arus kas, dan modal.
c.
Pegawai, bagi karyawan perlu mengetahui laporan keuangan, sebagai
dasar pengusulan kenaikan gaji karyawan.
d.
Pelanggan, jika pelanggan itu seorang distributor maka laporan
diperlukan untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan menyediakan stok
barang/jasa. Jika dirasa perusahaan masih mampu menyediakan/bekerjasama maka
akan diteruskan, jika kurang menjanjikan maka akan diambillah keputusan lain
yaitu mencari pemasok lain.
e.
Analisa keuangan, hal ini efektiv guna mengajukan laporan keuangan
ke bank untuk peminjaman modal.
6.
Laporan tahunan yang diterbitkan bisa diakses untuk umum,
hendaknya informasi perusahaan yang disampaikan hanyalah secara umum mengenai
gambaran perusahaan. Dan perusahaan harus mempertimbangkan bagaimana efek
terhadap relasi kita terutama investor dan kreditor.
TUGAS
1.8
1.
Perusahaan Kebab Turki Babarafi merupakan perusahaan waralaba
makanan Timur Tengah cepat saji yang sedang berkembang. Jenis perusahaan
franchise yang didirikan oleh arek Surabaya Hendy Setiono diusia 26 tahun, pada
Mei 2003. Qualita Bussiness sendiri adalah pihak Franchisor dari Kebab Turki
Babarafi yang memiliki 200 lebih outlet kebab yang tersebar di 12 kota. Sistem
pelaporan yang digunakan adalah dengan menggunakan manual dan Excel. Laporan
keuangan manual dibuat pada saat berlangsungnya kegiatan usaha, seperti ready
stock bahan baku untuk dibawa ke outlet, laporan penjualan pada saat transaksi
penjualan berlangsung, dan order bahan baku sebagai bahan untuk pelaporan
pembelian bahan baku. Laporan data manual tersebut merupakan bahan dasar untuk
dalam format excel yang sudah terlinkan dengan arus kas, dan fee/komisi
operator. Pelaporan keuangan dalam Qualita Bussiness berpusat di Malang,
sehingga untuk pelaporan kompilasi dan mengetahui kinerja seluruh cabang,
laporan dikirim secara harian, mingguan dan dan bulanan via E-mail. Dan laporan
dari cabang tersebut menjadi bahan evaluasi perkembangan outlet kebab. Serta
bahan informasi perkembangan outlet kebab secara keseluruhan.
2.
Pengguna informasi perusahaan adalah pihak manajemen, karyawan dan
pihak PT. Kebab Turki Babarafi, bagi pihak manajemen informasi digunakan untuk
bahan evaluasi, keputusan pengembangan bisnis, dan sebagai bahan pemberian
tugas dan perbaikan di masing-masing cabang. Bagi karyawan dalam hal ini
operator perlu adanya laporan penjualan dan akumulasi penjualan untuk
mengetahui jumlah komisi yang dia berhak peroleh. Bagi pihak PT. Kebab Turki
Babarafi berguna untuk mengetahui perkembangan usaha serta fee/royalty yang
akan di dapat dari tiap outlet kebab tersebut.
3.
Output system dari segi; andal, tepat waktu, akurat, relevan dan
bermanfaat, informasi yang ekonomis, manfaat lebih besar daripada biaya yang
dikeluarkan. Hal ini sudah melekat pada laporan perusahaan, karena pelaporan
yang dilakukan sudah sesuai kebutuhan perusahaan dan informasi yang disajikan
berdasar bukti-bukti yang otentik, dari unsur biaya dan pendapatan pncapaian
laba bersih dari penjualan tersebut +- 30 %.
4.
Strategi perusahaan dan bagaimana sia membantu mencapai strategi
itu, dalam hal ini yang terpenting dari perusahaan makanan cepat saji adalah
kualitas produk, kecepatan, ketepatan, ketangkasan, dan keramahan terhadap
pelanggan. Dan menjaga bagaimana agar pelanggan tersebut kembali untuk membeli
kebab. Dan selain itu pengelolaan bahan baku, pengelolaan karyawan juga penting
untuk mempertahankan kelangsungan berjalannya perusahaan. Pengelolaan bahan
baku diperuntukkan agar meminimalisir kerusakan bahan baku, pengelolaan
karyawan diperuntukkan untuk memnuhi hak-hak keryawan dan ketertiban karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai jobdesk.
SIA yang dihasilkan perusahaan
sangat penting untuk pengembangan bisnis, mulai dari informasi penjualan,
penggunaan bahan baku, bahan baku rusak, pembelian bahan baku, pembelian bahan
penolong, dan pembelian perlengkapan atau peralatan yang semua informasi
tersebut dapat diketahui secara harian. Hal ini membuat perusahaan lebih cepat
dan tepat dalam mengetahui omzet harian dan penanganan masalah di all cabang
lebih cepat dan dapat disesuaikan dengan kondisi cabang. Sehingga pihak
manajemen pusat dan cabang pun terjadi koordinasi setiap saat.
5.
Posisi strategi perusahaan adalah mencapai omzet 1 miliyar
perbulan dari 200 outlet dari seluruh cabang. Dalam Hal ini SIA melalui laporan
yang akurat, tepat waktu, relevan dan bermanfaat berperan sebagai pengontrol
dan pengevaluasi tercapai atau tidaknya
target tersebut.