Kunjungi Iklan

Monday, December 23, 2013

Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BINTI LAILATUR ROHMATIN                                          
12130310084
AKUNTANSI/B1/SMT.3

TUGAS 1.8
Teknologi informasi memungkinkan organisasi dengan mudah mengumpulkan informasi tentang pegawai dalam jumlah besar. Diskusikan isu-isu berikut ini :
1.       Sejauh mana manajemen seharusnya mengawasi email pegawai?
2.       Sejauh mana manajemen seharusnya mengawasi website yang dikunjungi pegawai?
3.       Sejauh mana manajemen seharusnya mengawasi kinerja pegawai, dengan contohnya menggunakan software untuk menelusuri key stoke perjamnya. atau dengan unit waktu lainnya? Apabila informasi seperti itu dikumpulkan, bagaimana seharusnya pemaakaiannya?
4.       Haruskah perusahaan mempergunakan software untuk secara elektronik menghapus jejak email?
5.       Dalam situasi apa dan untuk siapa sebuah perusahaan dapat menyebabkan informasi yang dikumpulkan tentang orang-orang yang mengunjungi website mereja?
 Jawaban;
1.       Seharusnya manajemen mempunyai sebuah situs, dimana situs tersebut mengharuskan semua pegawai mempunyai account. sehingga mudah untuk manajemen dalam mengawasi email pegawai serta untuk memantau data yang dikirim oleh pegawai di suatu perusahaan atau organisasi agar mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan manajemen.  
2.       Manajemen juga penting untuk mengwasi website yang dikunjungi pegawai, karena semakin tau informasi lebih banyak akan memepengaruhi kinerja pegawai di suatu perusahaan.  Manajemen bisa menggunakan Web Search Engine Spam untu mencari informasi-informasi tentang web yang biasa dikunjungi oleh pegawai.
3.       Pentingnya manajemen mengawasi kinerja pegawai karena semakin bagus kinerja pegawai semakin baik pula imbasnya untuk perusahaan. Sebaliknya jika kinerja pegawai buruk maka perusahaan tempat pegawai itu bekerja juga akan terkena dampak buruk. Key perfomance Indicators (KPI) digunakan untuk mengelola kinerja para pegawai yang didalamnya termasuk juga dalam reward system atau bonus, gaji, dll. Periode pengukuran bisa setiap bulan atau 4 bulan sekali agar bisa terlihat mana unit yang kinerjanya baik dan mana unit yang kinerjanya buruk. Pencapaian KPI juga harus di identifikasi agar dapat memperbaiki periode KPI mendatang.
4.       Sebenarnya tidak perlu, karena sesungguhnya jejak email sangat mudah dihapus dan sulit untuk mengetahui jejaknya.
5.       Di situasi seperti sedang mempromosikan perusahaan tersebut.
  
TUGAS 1.1-1.4
1.1. Setelah bekerja selama beberapa tahun sebagai manajer wilayah untuk sebuah organisasi penjual eceran (retail), Scot Parry memutuskan untuk membuka usahanya sendiri. Suzan Gonzalez, salah seorang dari manajer daerahnya, juga bekeinginan untuk membuka usahanya sendiri. Bersama-sama mereka mendirikan S&S,Inc., dengan bidang usaha menjual peralatan elektronik. Scot dan Susan memutuskan untuk mengikuti strategi “clicks dan bricks” . Mereka memulai dengan menyewa sebuah gedung yang besar dan atraktif di bagian kota yang ramai serta berencana menambahkan showroom barang elektonik di bagian depannya.
Scott dan Susan masing-masing menyumbang uang yang cukup untuk melihat perkembangan usaha mereka selama 6 bulan pertama. Mereka memperkirakan bahwa mereka perlu mempekerjakan 10 hingga 15 pegawai sampai dengan 3 atau 4 pegawai sebagai pengisi rak-rak, 3 atau 4 pegawai sebagai sales representative, dan 4 hingga 6 pegawai sebagai pemeriksa barang. Mereka berencana untuk mulai mempekerjakan para pegawai ini dalam 2 minggu mendatang.
Ashton mempersiapkan laporan untuk Scott dan Susan yang meringkas hal-hal yang diketahuinya mengenai sistem database secara umum, dan model data relasional, secara khusus. Laporannya menjelaskan bahwa sistem manajemen database (database management system-DBMS) adalah software yang dapat membuat suatu sistem database berjalan. DBMS didasarkan pada model logis data, yang menetapkan bagaimana pemakai menerima data sebagaimana data tersebut disimpan.
Banyak DBMS didasarkan pada model data relasional. Model ini mewakili data yang disimpan dalam bentuk tabel-tabel, yang disebut sebagai hubungan (relation). Setiap baris dalam tabel relasional hanya memiliki satu nilai data di setiap kolom. Posisi baris atau kolom bukan merupakan hal yang penting. Ciri ini mendukung penggunaan bahasa permintaan data (query language) yang sederhana tetapi sangat luas, dalam berinteraksi dengan database relasional. Para pemakai hanya perlu menspesifikasikan data yang mereka inginkan, dan tidak perlu memperhatikan bagaimana data tersebut didapatkan. Oleh sebab itu, fungsi DBMS sebagai perantara antara pemakai dengan database, menyembunyikan skema alamat yang kompleks, yang sebenarnya digunakan untuk mendapatkan dan memperbarui informasi yang disimpan di dalam database.
Setelah membaca laporan Ashton, Scott dan Susan setuju bahwa sekarang saatnya untuk meningkatkan (upgrade) SIA S&-S. Mereka setuju dengan saran Ashton bahwa S&S sebaiknya mempekerjakan konsultan untuk membantu mengarahkan pilihan dan instalasi sistem yang baru tersebut. Mereka juga meminta Ashton untuk terlibat dalam proses desain, agar dapat memastikan bahwa sistem yang baru tersebut.memenuhi kebutuhan mereka.

1.2. Scott dan Susan berencana untuk mengadakan peresmian S & S dalam 5 minggu. Saat mereka meninjau kembali hal-hal yang masih harus dilakukan untuk memenuhi batas waktu tersebut, mereka menyadari bahwa mereka belum membuat keputusan-keputusan penting berikut :
1.       Bagaimana seharusnya mereka mengatur pencatatan akuntansi mereka hingga laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pihak bank, dapat dihasilkan dengan mudah ?
2.       Bagaimana mereka dapat merancang suatu rangkaian prosedur yang berguna untuk memastikan bahwa mereka memenuhi semua kewajiban mereka ke pemerintah, seperti membayar pajak penjualan, pemasukan dan penghasilan?
3.       Bagaimana mereka seharusnya menetapkan harga-harga produk-poduk meraka agar dapat bersaing tetapi tetap menguntungkan?
4.       Perlukah mereka memberikan fasilitas kredit, dan jika perlu, dengan syarat-syarat apa? Bagaimana mereka dapat secara akurat menelusuri berapa piutang pelanggan dan berapa yang telah dibayar?
5.       Bagaimana mereka seharusnya mempekerjakan, melatih, dan mengawasi para pegawai mereka? Paket kompensasi dan keuntungan apa yang seharusnya mereka tawarkan, dan bagaimana mereka seharusnya memproses penggajian?
6.       Bagaimana mereka dapat menelusuri pemasukan dan pengeluaran kas agar S&S tidak terjebak dalam kondisi kekurangan kas?
7.       Apa bauran produk dan jumlah yang sesuai untuk diterapkan karena ruang showroom S & S tidak begitu luas?
8.       Fungsi-fungsi apa yang seharusnya disediakan di website S & S?

Walaupun Scott dan Susan dapat memutuskan hal-hal di atas dengan memakai perkiraan atau memakai “keberanian”, mereka mungkin akan dapat membuat keputusan yang lebih baik apabila mereka mendapatkan informasi tambahan. Sebuah Sistem Informasi Akuntansi yang di rancang dengan baik dapat menyelesaikan beberapa masalah ini.

Apa itu SIA?
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. SIA terdiri dari lima komponen :
1.       Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.
2.       Prosedur-Prosedur, baik manual maupun terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3.       Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4.       Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
5.       Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu :
1.       Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi.
2.       Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3.       Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal.

Mengapa Mempelajari SIA?
Mempelajari SIA adalah hal yang penting dalam akuntansi. Dalam statement of Financial Concepts No. 2, Financial Accounting Standards Board mendefinisikan akuntansi sebagai sistem informasi. Di dalam standar akuntansi keuangan tersebut juga disebutkan bahwa tujuan utama akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi para pengambil keputusan. Komisi tersebut menyarankan agar kurikulum akuntansi harus dirancang untuk memberi para mahasiswa sebuah pemahaman yang kuat atas tiga konsep dasar berikut :
1.       Pemakaian informasi di dalam pengambilan keputusan.
2.       Sifat, desain, pemakaian, dan implementasi SIA
3.       Pelaporan informasi keuangan
Anda mungkin berkeinginan untuk mengejar karir dalam profesi akuntan publik. Jika demikian, anda mungkin menjadi seorang auditor. Para auditor perlu memahami sistem-sistem yang digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan. Alternatif lainnya anda mungkin ingin menspesialisasikan diri pada perpajakan. Jika demikian, anda perlu memahami tentang SIA klien Anda agar dapat dipercaya bahwa informasi yang digunakan untuk perencanaan dan pemenuhan syarat pajak sudah lengkap dan akurat. Pilihan ketiga adalah konsultan manajemen. Salah-satu jenis pelayanan konsultasi yang paling cepat berkembang berkaitan dengan desain, pemilihan, dan implementasi SIA yang baru. Bahkan, AICPA baru-baru ini membuat sertifikat baru, yaitu Certified Information Technology Profesional (CITP).
Mata Kuliah SIA melengkapi Mata kuliah sistem lainnya. Ada banyak mata kuliah sistem lainnya yang meliputi desain dan implementasi sistem informasi, dan yang dapat membantu anda memnbangun keahlian khusus dalam bidang bidang seperti database, expert sistems, dan telekomunikasi. Matakuliah SIA berbeda dari dari mata kuliah sistem informasi yang lain dalam hal fokus akuntanbilitas dan pengendalianIsu-isu tersebut penting karena pada kebanyakan bisnis besar, para manajer bukan pemilik. Melainkan, para manajer mempercayakan aset-aset ke manajemen untuk membuatnya akuntabel untuk penggunaan yang sesuai.
Fokus Mata kuliah SIA. Tiga faktor yang mempengaruhi desain SIA, yaitu : perkembangan teknologi informasi (TI), strategi organisasi, dan budaya perusahaan.
Peran SIA dalam Rantai Nilai (Value Chain)
Kebanyakan organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan mereka. Hal ini membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda. Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu :
1.       Inbound Logistic terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2.       Operasi (operatios) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi. Sebagai contoh, aktivitas perakitan di dalam sebuah perusahaan otomotif mengubah bahan mentah menjadi mobil yang lengkap.
3.       Outbound logistic adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan. Sebagai contoh, mengirimkan mobil yang sudah jadi melalui jasa pelayaran ke para dealer mobil, adalah aktivitas outbound logistic.
4.       Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.Pemasangan iklan adalah sebuah contoh kegiatan pemasaran dan penjualan.
5.       Pelayanan ( service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan. Misalnya pelayanan perbaikan dan perawatan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support acktivities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas tersebut menjadi empat kategori :
1.       Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi.
2.       Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberikan konpensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3.       Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contohnya adalah penelitian dan pengembangan investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan website, dan desain produk.
4.       Pembelian termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
Dengan memperhatikan hubungan antar organisasi dalam rantai persediaannya, suatu perusahaan bisa membantu dirinya sendiri dengan cara menolong organisasi lainnya dalam rantai persediaan untuk memperbaiki kinerja mereka. Pada kasus di awal, S&S dapat memperbaiki aktivitas pembelian dan inbound logistic mereka dengan mengimplemtasikan sistem manajemen just in time (tepat waktu). Biaya S&S berkurang karena aktivitas-aktivitas pembelian dan inbound logistics mereka dilakukan dengan lebih efisien, dan karena jumlah modal mereka yang terikat untuk persediaan kini berkurang. S&S dapat memperoleh keuntungan tambahan apabila mereka menghubungkan sistem baru mereka dengan para pemasok untuk membantu mereka melaksanakan beberapa aktivitas utama dengan lebih efisien dan efektif.
Bagaimana SIA dapat menambah nilai bagi organisasi. Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. Jadi, SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara :
1.       Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa. Sebagai contoh, SIA dapat mengawasi mesin sehingga para operatornya akan diberitahukan dengan segera saat proses yang berjalan keluar dari batas kualitas yang dapat diterima. Hal ini tidak saja membantu mempertahankan kualitas produk, tetapi juga mengurangi jumlah bahan yang terbuang dan biaya untuk pengerjaan ulang.
2.       Memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
3.       Memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu. Sebagai contoh, Wall Mart membuat suatu database lengkap yang berisi informasi rinci tentang transaksi-transaksi penjualan di tiap tokonya.
4.       Berbagi Pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, kantor-kantor akuntan publik yang terbesar menggunakan sistem informasi mereka untuk berbagi cara-cara terbaik dan untuk mendukung komunikasi antar pegawai yang berada di berbagai lokasi kantor yang berbeda.

Data dan Informasi
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan, dan proses dengan sistem informasi. Contoh mengenai aktivitas utama rantai nilai penjualan. Data yang perlu dikumpulkan adalah tentang kejadian penjualan itu sendiri (contoh : tanggal penjualan, jumlah total penjualan). Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat dipergunakan untuk membuat keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti.
Pengambilan Keputusan
Para peneliti telah membuat banyak model tentang proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Seluruh model tersebut menggambarkan proses pengambilan keputusan sebagai aktivitas yang kompleks terdiri dari berbagai tahap. Pertama, identifikasi masalah. Lalu, pengambil keputusan harus memilih suatu metode untuk memecahkan masalah. Kemudian, pengambil keputusan harus mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut, dan selanjutnya menginterpretasikan model tersebut, serta mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada. Akhirnya, pengambil keputusan memilih dan melaksanakan solusi yang dipilihnya.
Karakteristik informasi yang berguna diantaranya:
Relevan. Informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastia, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan atau memperbaiki eskpetasi mereka sebelumnya. Andal. Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan secara akurat mewakili kejadian atau aktivitas di organisasi. Lengkap. Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukurnya. Tepat waktu. Informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan pengambilan keputusan menggunakannya dalam membuat keputusan. Dapat dipahami. Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas. Dapat diverifikasi. Informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.
SIA dan Strategi Korporat
Michael Porter, seorang profesor bisnis di Harvard yang terkenal, beragumentasi bahwa ada dua strategi bisnis dasar yang dapat diikuti perusahaan :
1.       Strategi differensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk anda yang tidak diberikan oleh para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya.
2.        Strategi biaya rendah memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien.
Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet memberikan illustrasi klasik. Internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Sebagai contoh, untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbound logistic mereka. Internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Sebagai contoh, internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah.
1.3. Teknologi informasi secara terus-menerus mengubah sifat akuntansi dan peran akuntan, secara structural sifat akuntansi memang banyak berubah dalam suatu perusahaan, namun mengenai laporan keuangan tetap menggunakan prinsip dan pedoman akuntansi yang baku. Seperti halnya dalam suatu perusahaan banyak yang menggunakan aplikasi akuntansi yang disusun sendiri sesuai kebutuhan oleh tim IT perusahaan tersebut, guna memudahkan para pemakai aplikasi tersebut, dan lebih fleksibel dengan kebutuhan perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi sebagai sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi. Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan.
Jika kita gunakan ilustrasi piramida organisasi, tugas akuntansi akan berada pada level paling bawah yaitu level operasional dan transaksional. Level ini punya ciri khas yaitu teknis, repetitive, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya, akuntansi yang menangani transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang, pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. Bahkan, kisah hubungan ini telah terjadi jauh-jauh hari pada saat komputer masih berbadan besar dan boros tenaga (mainframe).
Bagaimana dengan sekarang? saya kira masih sama. Peran TI dalam akuntansi masih penting bahkan makin semakin penting! Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah enterprise systems, e-business, business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja. Ini membuat dunia akuntansi lebih menarik! Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga peran ini, TI akan sangat berperan dalam kesuksesan kerja akuntan.
1.       Tujuan dan Hakikat perkembangan system.
Proyek pengembangan sistem pada umumnya mencakup tiga tahap utama yaitu :
1.       Sistem Analisis
Meliputi formulasi dan evaluasi solusi-solusi atas masalah-masalah sistem. Penekanan dalam analisis sistem adalah tujuan keseluruhan sistem. Hal yang mendasar dalam hal ini adalah timbal balik, untung rugi, dalam pencapaian tujuan sistem.
Tujuan analisis system adalah :
- Untuk meningkatkan kualitas informasi.
- Untuk meningkatkan pengendalian intern.
- Untuk meminimalkan biaya.
2.       Sistem Perancangan
Mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi relatif atas pilihan-pilihan rancang bangun sistem dipandang dari kebutuhan keseluruhanya. Perancangan sistem adalah proses menspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis sistem.
3.       Sistem Implementasi
Merupakan proses penempatan rancangan prosedur-prosedur dan metode-metode baru, atau yang telah direvisi, ke dalam operasi. Implementasi sistem mencakup pengujian atas solusi sebelum implementasi, pendokumentasian solusi, dan peninjauan atas sistem pada saat awal pengoperasiannya. Hal itu bertujuan untuk memverifikasi bahwa fungsi-fungsi sistem sesuai dengan spesifikasi rancangan.
2.       Pertimbangan Perilaku dalam Pengembangan Sistem
Manajemen, pemakai, dan staf sistem perlu dilibatkan dalam perancangan sistem informasi dan kegiatan lanjutannya. Umumnya, kelompok perancangan atau tim proyek yang meliputi para pemakai, analis, dan wakil-wakil manajemen, dibentuk untuk mengidentifikasi kebutuhan, mengembangkan spesifikasi-spesifikasi teknis, dan mengimplementasikan sistem baru.
Masalah-masalah teknis, organisasional, dan manajemen proyek akan muncul dalam mengimplementasikan sistem informasi. Sistem informasi yang baru menimbulkan hubungan tata kerja baru di antara personel yang ada, perubahan-perubahan tugas, dan barangkali perubahan struktur organisasi formal. Faktor-faktor teknis, perilaku, situasi, dan personel yang berkaitan harus dipertimbangkan seluruhnya. Kegagalan untuk melakukan hal itu akan mengakibatkan tidak bergunanya output sistem, walaupun secara teknis sistem cukup baik. Lebih jauh, diperlukan kerja sama dari pemakai secara terus-menerus untuk mengoperasikan sistem (menyediakan input, verifikasi output) setelah sistem itu diimplementasikan.
Kerja sama pemakai yang dibutuhkan untuk keberhasilan pengoperasian sistem harus diyakini pada saat perancangan sistem, bukan sesudahnya. Sebagian besar aplikasi akuntasi bersifat rutin. Untuk memastikan kesesuaian dengan jadual produksi, hubungan yang terus-menerus di antara pemakai dan personel sistem informasi adalah penting. Daftar input, laporan, dan lainnya biasanya merupakan tanggung-jawab kelompok sistem, tetapi untuk implementasi dan pemeliharaan atas daftar ini diperlukan kerja sama dengan para pemakai.
Filosofi dari perancangan berorientasi pemakai(user oriented) membantu membentuk perilaku dan pendekatan kepada pengembangan sistem yang dengan seksama mempertimbangkan konteks organisasional. Para pemakai harus dilibatkan dalam perancangan aplikas. Perhatian yang seksama terhadap output, baik terhadap kuantitas maupun format, dalam tahap perancangan akan mencegah pemakai untuk mengerjakan ulang data atau meminta bentuk laporan baru pada saat sistem sudah berjalan. Output harus diarahkan kepada keputusan- keputusan; para pemakai harus memahami hakikat dan tujuan output agar dapat memanfaatkannya. Pelatihan karyawan harus tercakup dalam tahap perancangan, bukan dimulai setelah sistem dipasang. Akhirnya, sistem harus disiapkan untuk dapat menerima dan melakukan perubahan setelah mulai dioperasikan. Para pemakai biasanya meminta perubahan; antisipasi terhadap kemungkinan ini dan faktor-faktor lain yang telah diuraikan adalah sangat penting dalam filosofi berorientasi pemakai dalam perancangan sistem.
1.4. 1. Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas, dan arus kas perusahaan dengan disertai pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan sesuai dengan PSAK.Setiap komponen laporan keuangan harus diidentifikasi secara jelas. Disamping itu, beberapa informasi yang harus disajikan dalam laporan keuangan:
*      Nama perusahaan pelapor atau identitas lain.
*      Cakupan laporan keuangan, apakah mencakup hanya satu entitas atau beberapa entitas.
*      Tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, mana yang lebih tepat bagi setiap komponen laporan keuangan.
*      Mata uang pelaporan , dan
*      Satuan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.
Manajemen harus menetapkan kebijakan untuk memastikan bahwa laporan keuangan menyajikan informasi:
*      Relevan terhadap kebutuhan para pengguna laporan untuk pengambilan keputusan, dan
*      Dapat diandalkan,
Dengan pengertian sebagai berikut :
a.       Mencerminkan kejujuran penyajian hasil dan posisi keuangan perusahaan.
b.      Menggambarkan substansi ekonomi dari suatu kejadian atau transaksi dan tidak semata-mata bentuk hukumnya.
c.       Netral yaitu bebas dari keberpihakan.
d.      Mencerminkan kehati-hatian , dan 
e.      Mencakup semua hal yang material.
Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten, kecuali:
Terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi perusahaan atau perubahan penyajian akan menghasilkan penyajian yang lebih tepat atas suatu transaksi atau peristiwa , atau
Perubahan tersebut dipersyaratkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
“Material” adalah istilah yang digunakan untuk mengemukakan sesuatu yang dianggap wajar untuk diketahui oleh pengguna laporan keuangan.Informasi dianggap material apabila kelalaian untuk mencantumkan  atau kesalahan dalam mencatat  informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang diambil. Kecuali ditentukan secara khusus, pengertian material adalah 5% dari jumlah seluruh aktiva untuk akun-akun aktiva, 5% dari jumlah seluruh kewajiban untuk akun akun kewajiban, 5% dari jumlah seluruh ekuitas untuk akun-akun ekuitas, 10% dari pendapatan untuk akun-akun laba rugi, dan 10% dari laba sebelum pajak untuk pengaruh suatu peristiwa atau transaksi seperti perubahan estimasi akuntansi.
Ada beberapa faktor  yang dapat diperhatikan untuk mengurangi kesalahpahaman dalam menginterpretasi sebuah laporan keuangan, yaitu:
o   Reputasi perusahaan
o   Reputasi manajemen
o   Sertifikasi oleh pihak terkait
o   Kewajiban Hukum
2.       Dalam pembuatan laporan keuangan menimbulkan masalah komunikasi mengenai informasi yang harus disampaikan kepada pihak-pihak terkait yang membutuhkan, adakalanya suatu pihak tertentu tidak memerlukan informasi tersebut, dan beberapa informasi menjadi bagian rahasia tersendiri bagi perusahaan penyaji laporan keuangan. Untuk hal ini perusahaan mengantisipasi dengan menyediakan laporan yang diperlukan bagi pihak-pihak terkait yang membutuhkan.
3.       Dalam laporan tahunan, laporan neraca yang menunjukkan kondisi/posisi keuangan perusahaan. Laporan Llaba/rugi menunjukka kinerja perusahaan dalam pencapaian targetnya selama satu periode. Laporan tersebut sangat membantu bagi para pengguna laporan keuangan sebagai bahan keputusan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
4.       Keuntungan penyajian laporan keuangan dapat menyajikan informasi di masa lalu sebagai indicator kinerja perusahaan serta sebagai bahan evaluasi serta dapat dipergunakan sebagai asumsi dasar anggaran kebutuhan perusahaan.
Kelamahan penyajian laporan keuangan bisa dilihat dari informasi yang kurang dideskripsikan, bagi orang awam akan mengalami kesulitan dalam memahami laporan keuangan tanpa adanya pemaparan dari si pembuat leporan keuangan sehingga sulit untuk mencapai kesimpulan yang benar-benar jelas dan pasti karena beberapa rasio yang menguntungkan dan tidak, dan rasio merupakan cerminan pekerjaan di masa lalu dan tidak secara jelas memperlihatkan yang terjadi di masa depan dan kesuksesan di masa depan hanya dengan melakukan beberapa perubahan.
5.       Efektifitas laporan keuangan bagi pihak;
a.       Investor, sebagai dasar keputusan apakah perusahaan itu layak atau tidak layak ditanami modal, jika perusahaan itu tidak menjanjikan dilihat dari laporan keuangan maka investor juga kan enggan menanamkan modalnya.
b.      Kreditor, sebelum memutuskan meminjamkan modal kepada perusahaan kreditur akan mempelajari dan mengetahui tingkat kemampuan perusahaan mengembalikan hutang yang bisa dilihat dalam laporan arus kas, dan modal.
c.       Pegawai, bagi karyawan perlu mengetahui laporan keuangan, sebagai dasar pengusulan kenaikan gaji karyawan.
d.      Pelanggan, jika pelanggan itu seorang distributor maka laporan diperlukan untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan menyediakan stok barang/jasa. Jika dirasa perusahaan masih mampu menyediakan/bekerjasama maka akan diteruskan, jika kurang menjanjikan maka akan diambillah keputusan lain yaitu mencari pemasok lain.
e.      Analisa keuangan, hal ini efektiv guna mengajukan laporan keuangan ke bank untuk peminjaman modal.
6.       Laporan tahunan yang diterbitkan bisa diakses untuk umum, hendaknya informasi perusahaan yang disampaikan hanyalah secara umum mengenai gambaran perusahaan. Dan perusahaan harus mempertimbangkan bagaimana efek terhadap relasi kita terutama investor dan kreditor.



 TUGAS 1.8
1.       Perusahaan Kebab Turki Babarafi merupakan perusahaan waralaba makanan Timur Tengah cepat saji yang sedang berkembang. Jenis perusahaan franchise yang didirikan oleh arek Surabaya Hendy Setiono diusia 26 tahun, pada Mei 2003. Qualita Bussiness sendiri adalah pihak Franchisor dari Kebab Turki Babarafi yang memiliki 200 lebih outlet kebab yang tersebar di 12 kota. Sistem pelaporan yang digunakan adalah dengan menggunakan manual dan Excel. Laporan keuangan manual dibuat pada saat berlangsungnya kegiatan usaha, seperti ready stock bahan baku untuk dibawa ke outlet, laporan penjualan pada saat transaksi penjualan berlangsung, dan order bahan baku sebagai bahan untuk pelaporan pembelian bahan baku. Laporan data manual tersebut merupakan bahan dasar untuk dalam format excel yang sudah terlinkan dengan arus kas, dan fee/komisi operator. Pelaporan keuangan dalam Qualita Bussiness berpusat di Malang, sehingga untuk pelaporan kompilasi dan mengetahui kinerja seluruh cabang, laporan dikirim secara harian, mingguan dan dan bulanan via E-mail. Dan laporan dari cabang tersebut menjadi bahan evaluasi perkembangan outlet kebab. Serta bahan informasi perkembangan outlet kebab secara keseluruhan.
2.       Pengguna informasi perusahaan adalah pihak manajemen, karyawan dan pihak PT. Kebab Turki Babarafi, bagi pihak manajemen informasi digunakan untuk bahan evaluasi, keputusan pengembangan bisnis, dan sebagai bahan pemberian tugas dan perbaikan di masing-masing cabang. Bagi karyawan dalam hal ini operator perlu adanya laporan penjualan dan akumulasi penjualan untuk mengetahui jumlah komisi yang dia berhak peroleh. Bagi pihak PT. Kebab Turki Babarafi berguna untuk mengetahui perkembangan usaha serta fee/royalty yang akan di dapat dari tiap outlet kebab tersebut.
3.       Output system dari segi; andal, tepat waktu, akurat, relevan dan bermanfaat, informasi yang ekonomis, manfaat lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Hal ini sudah melekat pada laporan perusahaan, karena pelaporan yang dilakukan sudah sesuai kebutuhan perusahaan dan informasi yang disajikan berdasar bukti-bukti yang otentik, dari unsur biaya dan pendapatan pncapaian laba bersih dari penjualan tersebut +- 30 %.
4.       Strategi perusahaan dan bagaimana sia membantu mencapai strategi itu, dalam hal ini yang terpenting dari perusahaan makanan cepat saji adalah kualitas produk, kecepatan, ketepatan, ketangkasan, dan keramahan terhadap pelanggan. Dan menjaga bagaimana agar pelanggan tersebut kembali untuk membeli kebab. Dan selain itu pengelolaan bahan baku, pengelolaan karyawan juga penting untuk mempertahankan kelangsungan berjalannya perusahaan. Pengelolaan bahan baku diperuntukkan agar meminimalisir kerusakan bahan baku, pengelolaan karyawan diperuntukkan untuk memnuhi hak-hak keryawan dan ketertiban karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai jobdesk.
SIA yang dihasilkan perusahaan sangat penting untuk pengembangan bisnis, mulai dari informasi penjualan, penggunaan bahan baku, bahan baku rusak, pembelian bahan baku, pembelian bahan penolong, dan pembelian perlengkapan atau peralatan yang semua informasi tersebut dapat diketahui secara harian. Hal ini membuat perusahaan lebih cepat dan tepat dalam mengetahui omzet harian dan penanganan masalah di all cabang lebih cepat dan dapat disesuaikan dengan kondisi cabang. Sehingga pihak manajemen pusat dan cabang pun terjadi koordinasi setiap saat.

5.       Posisi strategi perusahaan adalah mencapai omzet 1 miliyar perbulan dari 200 outlet dari seluruh cabang. Dalam Hal ini SIA melalui laporan yang akurat, tepat waktu, relevan dan bermanfaat berperan sebagai pengontrol dan pengevaluasi  tercapai atau tidaknya target tersebut.